Cahaya dari lampu bilik menyilaukan mata aku . Perlahan lahan , aku celikkan mata . Suasana bilik dipandang . Nie bukan bilik aku tapi nie bilik Jungkook .
Comforter yang menutupi badan aku bergerak . Aku pandang sisi dan aku nampak Jungkook tengah lena dengan dahi berpeluh .
Keluhan terkeluar dari mulut aku . Aku tak suka betul tengok Jungkook atau Woong sakit .
Pintu dikuak dari luar membuatkan aku automatik berpaling ke arah pintu . Kelibat Jisung mula memenuhi ruang mata . Jisung hampiri katil dengan dulang yang terisi dengan semangkuk bubur dan dua gelas air beserta paracetamol .
" Eh bangun dah ? " Jisung letakkan dulang atas meja lampu sebelah katil Jungkook .
Aku cuba untuk senyum walaupon tawar . Badan aku tegakkan dan bersandar pada kepala katil . Jisung tolong aku sandar .
" Nah makan sikit . Woong masak tadi " Jisung ambik mangkuk bubur dan hulurkan pada aku .
" Tanak . Takde selera " aku geleng berkali kali .
Jisung mula buat muka tegas . Tapi , aku bukannya takot pon .
" Makan atau aku suap ? "
" Nak suap " pinta aku meleret .
Satu lagi sebab aku tak suka sakit . Aku akan berubah jadi manja . Habis hilang segala kasar aku .
Jisung berdecit perlahan sebelum dekati aku . Dia duduk di sisi katil sebelah aku .
" Bukak mulut cepat " arahnya tegas .
Aku mula memuncung . Garangnya .
" Jangan la garang garang . Nak suap orang makan ke nak bunuh orang ? " tanya aku sebelum aku jeling dia .
" Yela yela . Aku lembut lembut je . Ha cepat bukak mulut " Jisung suakan sesudu bubur depan aku .
Sengihan terbit menggantikan muncung .
Bubur selamat dikunyah oleh aku dengan rasa riang . Aku tepuk tangan gembira . Lupa jap tengah demam .
Selalunya ayah yang akan suap aku kalau aku tak sihat . Ibu pulak suap Jungkook . Tapi lepas diorang dah takde , Woong yang jaga aku dengan Jungkook . Aku tekad nak balas jasa Woong nanti .
" Nah lagi " sekali lagi Jisung suakan sesudu bubur pada aku .
Aku geleng . Tekak aku mula rasa loya dan rasa gembira mula terbang .
" Dah kenyang " aku pegang perut aku .
" Kenyang apanya ? Baru makan sesudu " Jisung pandang aku dengan dahi berkerut .
Aku geleng dan geleng dan geleng kepala . Bibir dicebikkan .
" Em nak suap jugak "