Hulaaaa......
Akhirnya,
Part Ending muncul wkwk
Kenapa sangat pendek?
Ya iyalah,
Kan cerpen wkwkTak usah banyak basa-basi ya,
Cuss aja ke cerita, kuy.Happy reading guys
"Ayah, apakah engkau ingin mengabulkan permohonan ku?" Ucapku ragu
"Permohonan apa? Apakah kau tak puas dengan yang kemarin?" Tanya ayah
"Tidak ayah, aku ingin mengajak engkau, bunda dan kakak untuk mendatangi pemukiman warga yang telah kutempati selama aku di luar" jelasku
"Untuk apa?" Tanya saudara laki-laki ku
"Aku ingin mengajak teman yang telah aku anggap saudara untuk tinggal disini" terangku
"Hah?" Ucap ayah, bunda dan saudara laki-laki ku serempak
"Maksud kamu apa Lily?" Tanya bunda yang sepertinya penasaran dengan maksud dari perkataan ku
"Begini ayah, bunda, kakak" ucapku memulai menceritakan semua kejadian yang telah aku alami selama aku di luar istanaMungkin sangat detailnya aku menceritakan, sehingga tak terasa beberapa menit aku menceritakannya dan untungnya mereka memahami cerita dan maksudku
"Jadi seperti itu" ucap saudara laki-laki ku
"Jika seperti itu, ayah akan membuat kebijakan diantara dua pemukiman tersebut" tegas ayahMendengar ketegasan ayah, aku mengangguk mantap meng'iya'kan perkataan ayah dan berharap menjadi kebijakan yang terbaik untuk kedua belah pihak
"Jadi, kapan kita kesana?" Tanya bunda pada ayah
"Lily mau kapan?" Tak menjawab pertanyaan bunda, ayah justru bertanya padaku
"Apakah kita bisa pergi esok pagi?" Tanyaku ragu dengan berharap semua meng'iya'kan karena aku sudah sangat rindu dengan Alya
"Baiklah" ucap ayah mantap
"Baik, terimakasih ayah" ucapku senang
"Apakah itu saja yang ingin kamu katakan Lily??"tanya ayah
"Sudah ayah" jawabku
"Baiklah, ayah akan berangkat sekarang" ucap ayah sembari bergegas untuk pergi
"Baik ayah, hati-hati" ucap kami serempakAyah memang sangat sibuk mengurusi rakyatnya
Dan bagiku, ayah adalah ayah yang terhebat di dunia ini,
Siapa sangka, ayah bisa mengurus rakyatnya yang sangat banyak yang terdiri dari jin dan manusia
Ditambah lagi ayah dapat mengurus kami keluarganya dengan sangat baikAku tak akan berhenti untuk bersyukur pada Tuhan karena telah memberikan keluarga yang sangat sempurna bagiku
"Lily, apakah kamu menikmati liburan mu?" Tanya bunda
"Iya bunda, aku sangat menikmatinya" jawabku mantap
"Wajar saja jika seperti itu" ucap saudara laki-laki ku
"Wajar kenapa?" Tanyaku heran
"Wajar kau lupa untuk pulang ke istana. Bukankah kamu berjanji pada ayah dan bunda untuk pulang setelah musim dingin berakhir? Tetapi kenapa kamu malah tak pulang setelah seminggu musim dingin berakhir?" Ucap saudara laki-laki ku panjang lebar
"Hah? Benarkah?" Tanyaku kaget
Bunda dan saudara laki-laki ku hanya mengangguk menandakan jawabannya adalah iya
"Bahkan terakhir aku pulang masih dalam keadaan musim dingin yang terakhir, dan salju masih sangat banyak" ucapku tak percaya pada perkataan saudara laki-laki ku
"Benarkah perkataan mu?" Tanya saudara laki-laki ku
"Benar, bahkan saat pulang ke istana kemarin, aku masih memakai pakaian tebal kan?" Tanyaku
"Iya juga ya" ucap saudara laki-laki ku
"Apakah diperjalanan kamu pingsan selama seminggu?" Lanjutnya
"Entah, bahkan aku tak merasa kelelahan apalagi pingsan" ucapku mantap
"Sudahlah, kalian persiapkan diri kalian untuk esok pagi" ucap bunda melerai
"Baik bunda" ucap kami serempakDengan semangat aku menyiapkan barang - barangku untuk esok
"Semoga besok bertemu dengan Alya" ucapku dalam hati
Keesokan harinya, dengan sangat semangat aku memulai hari. Bagaimana tidak, aku akan bertemu dengan Alya dan warga pemukiman di sana
"Sudah siap?" Tanya bunda
"Siap Bun" ucapku semangat
"Lily hati-hati ya" ucap bunda
"Baik Bun" jawabku

KAMU SEDANG MEMBACA
Imajinasi Lily (Complete)
Short StoryLily, Gadis Kecil yang sudah beranjak dewasa menginginkan untuk keluar dari Istana, karena merasa sangat bosan berada ditempat yang meskipun sangat besar, tetapi telah belasan tahun ia tinggal ditempat tersebut, Keinginan Lily yang sangat sederhana...