Assalamualaikum,
Sebenarnya cerita ini sudah lama aku tulis, jadi untuk hari ini, beberapa part sekaligus
Insyaallah, ceritanya tak akan sepanjang karya yg satunya hehe,Selamat membaca
Tetapi, mereka justru dengan wajah kebingungan yang seakan akan bertanya, siapa dia? Mengapa dia muncul dari arah hutan?
“Kakak siapa?” salah satu dari mereka bertanya kepadaku,
“Perkenalkan, nama kakak ,Lily” ucapku sembari menyalami tangan mereka satu persatu
“oh iya, mengapa kalian bermain disini? Bukan kah tempat ini masih sedikit jauh dengan pemukiman?” lanjutku dengan begitu yakin dengan apa yang telah aku katakan, karena tak ada tanda – tanda adanya pemukiman di daerah ini
“ Kakak sok tau ih, rumah kami dekat kok dari sini, kakak mau ikut? Kebetulan sekarang sudah waktunya kami pulang” ajak mereka dengan sangat ramah
“ternyata mereka semua salah, ternyata sangat banyak orang baik disini, tak ada orang jahat yang kutemui satu pun” ucapku dalam hati sembari tersenyum bahagia dan mengikuti mereka berjalan menuju pemukiman yang mereka anggap sangat dekat, tapi bagiku, mungkin ini sangat jauh, karna sedari tadi kami berjalan, kami belum menemukan perumahan
Beberapa menit kemudian, akhirnya kami sampai pada pemukiman tempat mereka tinggal, terdapat beberapa rumah yang berjejeran bahkan ada yang berhadapan serta banyak orang yang saling bercanda ria. Aku jadi canggung jika ditanya nanti, aku siapa dan dari mana,
Tak mungkin jika aku katakan bahwa aku adalah putri dari sang raja, sudah pasti, mereka tak akan mempercayaiku, karna yang mereka tau adalah, putri maupun putra kerajaan itu sudah semestinya ditemani oleh para pengawal dan tak mungkin berjalan sendirian dengan mengenakan pakaian yan terlihat sngat biasa ini, Jikalau mereka percaya pun, kemungkinan sore ini juga aku telah berada di istana, karena mereka akan memaksaku untuk kembali ke istana
Semenjak mereka menyadari kehadiranku, aku disapa dengan senyuman lebut dari mereka, dan tentunya, akupun membalas senyuman mereka padaku,
“Hai, kamu siapa?”
“Kamu darimana?”
“Sepertinya kami baru melihatmu, kamu bukan orang yang tinggal disini kan?”
Kira-kira, seperti itulah pertanyaan yang mereka katakan padaku, dan disitulah aku bingung, aku harus menjawab apa, jika aku menjawab asal, sedang aku tak mengerti tentang pemukiman di daerah sini, yang aku tau hanyalah istana,
“Nama aku Lily, aku berasal dari Pemukiman dekat istana” ucapku seketika mengingat ada pemukiman di istana sana
“jika kau benar berasal darisana, mengapa kau harus jauh-jauh kesini? Bukankah orang-orang yang tinggal di dekat istana adalah orang – orang yang sangat sombong? Apa kau ingin membuang sampah kalian ke pemukiman kami?” ucap salah seorang dari mereka, sepertinya mereka marah saat mendengar perkataanku bahwa aku tinggal di pemukiman dekat istana
“tidak, aku bahkan sedang tidak membawa sampah, aku hanya ingin berjalan-jalan hingga musim dingin usai” ucapku sedikit takut membuat marah mereka semakin memuncak
“benarkah perkataanmu?” Tanya seseorang yang berada disebelah kananku
“ya, aku bahkan tak berbohong, karena orangtuaku melarangku untuk memiliki sifat pembohong” jawabku dengan keringat takutku yang mengucur
“baiklah jika seperti itu, kami akan mempercayaimu, tetapi, jika kamu merusak kepercayaan kami, maka kami tak akan pernah menerimamu kembali mendatangangi pemukiman kami” ucap salah seorang

KAMU SEDANG MEMBACA
Imajinasi Lily (Complete)
Storie breviLily, Gadis Kecil yang sudah beranjak dewasa menginginkan untuk keluar dari Istana, karena merasa sangat bosan berada ditempat yang meskipun sangat besar, tetapi telah belasan tahun ia tinggal ditempat tersebut, Keinginan Lily yang sangat sederhana...