⚜ 3 ~ Itu Pramuka, Tempat Mengolah Rasa

120 41 69
                                    

Bagian 3Itu Pramuka, Tempat Mengolah Rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagian 3
Itu Pramuka, Tempat Mengolah Rasa

*******

Baper saat di buper, tegas saat bertugas!
Hei, tahu kenapa cewek pramuka baperan tapi tangguh tak terkalahkan?
Karena hatinya menyatu dalam cinta
Lagi, tahu lagunya?
Menyala bagai api unggun, abadi seperti cikal di dadaku

*******

Kevin dan Keyna berjalan beriringan menuju kelas mereka, dengan raut muka sumringah yang Kevin tunjukkan sepanjang kaki melangkah.

Memang menjadi hal yang biasa melihat Kevin yang ramah dan selalu menebar senyum terhadap semua orang. Tapi kali ini, bukan itu yang membuat seorang Kevin Julian tersenyum.

"Pokoknya gue pastiin, lo bakal cinta mati sama Pramuka," yakin Kevin, memandang Keyna yang terus berjalan dengan tatapan datar, seperti biasanya.

"Nggak janji," singkat Keyna.

"Nggak minta lo janji. Gue yang bakal janji, janji buat lo suka sama kegiatan ini," ungkap Kevin menatap Keyna. "Pramuka itu tempat anggotanya mengolah segala rasa."

Keyna memandang penuh selidik ke arah Kevin, tak paham akan apa yang laki-laki itu katakan.

"Oh iya, barang yang dibawa pas orientasi udah gue siapin, lo tinggal berangkat bareng gue." Kevin tersenyum bangga, alihkan percakapan. Keyna hanya mendengus garang setelahnya.

Mereka berdua memang telah mengisi formulir anggota kepramukaan, selepas mengunjungi agenda kegiatan kepramukaan di lapangan basket beberapa waktu lalu. Kak Rasyid, selaku ketua dewan menepuk pundak Kevin dengan senyuman begitu Kevin dan Keyna memasuki kantor, guna meminta formulir pendaftaran.

***

"Upacara pembukaan, Orientasi Calon Anggota Dewan Ambalan masa bakti 2016/2017, gugusdepan 08-045 08-046, berpangkalan di SMA Bina Karya Utama, dimulai. Persiapan barisan."

Suara pembawa acara menggema memenuhi lapangan tempat pemberhentian. Sebelumnya, andika calon anggota Dewan Ambalan telah menaiki kendaraan yang di siapkan panitia. Disinilah mereka sekarang, di tanah lapang seperti pinggiran hutan atau mungkin daerah yang masih banyak pepohonan. Banyak dari mereka yang tidak mengetahui, di mana mereka berada sekarang.

Calon anggota Dewan Ambalan berbaris rapi mengikuti instruksi panitia. Tak lupa mereka melengkapi atribut, menggunakan baju pramuka, celana PDL, topi hitam polos, id card peserta, dan membawa tas carrier yang di letakkan di belakang barisan mereka.

Kevin tampak berdiri di barisan paling depan, tepatnya nomor 7 dari kanan. Pria ini tergolong tidak terlalu tinggi, tapi juga tidak pendek. Berdiri dengan posisi sikap sempurna, pandangan ala tentara yang terbasuh lelehan keringat di wajahnya akibat terik matahari.

Memorable MomentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang