Keluarga Pak Albert

6.1K 283 9
                                    

Bila ada yg berpikir kisah ini berakhir setelah bu Rombe meninggal, maka hal itu salah besar. justru, konon, cerita dari mulut ke mulut, bila seringkali ada yg melihat lampu di rumah itu menyala, padahal, rumah itu sudah di biarkan kosong.

gw bukan gak pernah mengalaminya,

sebaliknya malah, gw pernah sekilas melihat bayangan seseorang melintas di jendelanya. perawakanya, menyerupai bu Rombe dengan rambut panjang keritingnya.

tapi, dari semua cerita tentang sosok menyerupai bu Rombe, gak ada yg mengalahkan kisah ini.

pernah suatu malam. ada penjual Bakso lewat, gw pikir gak ada orang seniat ini buat jualan pukul 1 dinihari, maksud gw, siapa juga yg mau makan bakso jam 1, hal itu yg di lakukan oleh penjual bakso ini, gw tau, sebelumnya dia gk pernah lewat sini.

lewatlah dia di depan rumah

kemudian, seseorang memanggil. "Bakso mas" kata suara yg memanggil, keluarlah yg konon kata si penjual, seorang wanita paruh baya mengenakan gaun tidur putih dari rumah tersebut.

si pedagang melayani seperti biasa, namun, kisah ini pertama kali di ceritakan oleh Mas Edi

Mas Edi kebetulan dapat giliran jaga, ketika Mas Edi melihat dari jauh gerobak bakso yg tengah berhenti, Mas Edi mendekatinya, berniat memesan untuk menambal perutnya yg lapar.

entah apes atau apa, ketika Mas Edi memperhatikan dengan seksama, yg di hadapanya, adalah sosok wanita

masalahnya, kaki wanita itu tidak menapak tanah.

Mas Edi menunggu lama sampai akhirnya tukang bakso itu kembali menjajakan daganganya. begitu sudah jauh dari rumah itu, Mas Edi menegur tukang Bakso itu.

"Mas Mas sini" kata Mas Edi, tidak yakin apakah harus memberitahu

"tadi, siapa mas yg beli baksonya?" tanya Mas Edi berusaha memancing pembicaraan.

"yg punya rumah kayanya sih mas, saya tidak tau. tidak biasa jual disini. kenapa ta mas?" tanya si pedagang.

"Masnya tau tidak kalau rumah itu sekarang kosong?"

si pedagang mulai menaruh curiga

"tadi, yg beli. mohon maaf mas, sepertinya kuntilanak mas" jawab mas Edi, alih2 si pedagang merasa takut, beliau justru sekarang tau alasan kenapa pertanyaan yg mengganjalnya sekarang terjawab.

"Oh pantes mas" kata si pedagang.

"pantes bagaimana maksudnya mas?"tanya mas Edi

"mana ada orang bayar bakso dengan daun"

setelah itu, pedagang bakso itu pun pergi.

gw rasa cerita ini cukup untuk menutup keluarga bu Rombe, dan kenapa rumah itu begitu terkenal dengan nama Rumah Rombe.

gw inget, nyokap baru ngasih tau, kalau kita akan pindah rumah. jujur, gw gak suka di ajak pindah. meskipun masih satu desa hanya berganti RT, gw udah nyaman

2 bulan sebelum gw pindah. gw lihat ada sebuah mobil berhenti di depan rumah bu Rombe. rupanya itu adalah mas Romi, di sampingnya ada seseorang, pria dan wanita, usianya setara dengan nyokap gw.

RUMAH ROMBETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang