Keluarga yg terakhir jujur gw gk begitu kenal, karena waku mereka menempati rumah Rombe, gw udah pindah rumah. tapi, gw masih sering maen buat inget2 kejadian apa saja yg terjadi, bisa di bilang disini, pak Albert rupanya membuka petaka yg sebenarnya
Keluarga yg terakhir adalah suami isteri yg baru di karuniai anak masih bayi, mereka berasal dari keluarga muslim setahu gw, karena saat pertama mereka menempati rumah itu, di adakan pengajian dan syukuran, lalu, dimana cerita ini di mulai.
ceritanya di mulai ketika mereka sudah sebulan menempati rumah ini.
kabar dari yg gw denger, setiap malam hari, terdengar suara tangisan bayi mereka yg tidak mau berhenti, sang ibu seringkali menimang2 untuk membuat si bayi tenang, kamar yg ia pakai adalah kamar
bekas Eeng dan bu Rombe.
semakin larut, si bayi semakin menjadi2, tangisanya membuat sang ayah heran, karena ini terjadi hampir setiap hari. namun, anehnya, ketika jendela kamar itu di buka, si bayi berhenti menangis,.
bayi, kadang memiliki pengelihatan yg jauh lebih sensitif
lalu, apa yg membuat si bayi menangis manakala jendela masih tertutup, rupanya, ada sesuatu yg senantiasa menganggu bayi itu saat ada di kamar bekas si Eeng.
mungkinkah itu Eeng?
lalu, kenapa si Bayi berhenti menangis manakala jendela itu di buka, rupanya, dulu Eeng sngat takut
dengan kuntilanak merah di pohon jambu tepat di samping kamar, pertanyaanya, kemana jin yg dulu selalu bermain bersama Eeng. kunci jawabanya adalah Pak Albert lah yg menjadi sumber dari masalah ini.
bagaimana gw bisa tau?
karena, Mbah Timan lah yg akhirnya harus membereskan
semuanya.
gw akan coba susun detail dari semua kisah ini lewat sudut pandang Mbah Timan ketika beliau menceritakan ini pada kakek gw. gw harap kalian bisa memperhatikan setiap detail karena rupanya semua kejadian ini berhubungan satu sama lain.
jujur nuntasin cerita ini dinihari seperti ini bikin gw merinding, tapi gw udah janji mau nyelesaiin malam ini jadi, ayo kita lanjut.
kalian ingat dengan Mbah puteri, si pemilik rumah yg pertama, rupanya suami beliau yg pertama adalah pemilik sebenarnya rumah ini, seorang Londo namun beliau sudah meninggal karena hal misterius, disini, Mbah Timan mengatakan bila Mbah Puteri rupanya adalah Bahu Laweyan
apa itu Bahu Laweyan. konon, mereka yg seorang bahu Laweyan adalah mereka yg di ikuti oleh pasukan Jin, dan siapapun yg menikahi Bahu Laweyan akan mendapatkan petaka berupa kemalangan, kesialan bahkan kematian. hal inilah yg terjadi kepada 14 mantan suami Mbah Puteri
yg mengerikan adalah, semua jasad mantan suaminya, di kuburkan di bawah pondasi rumah, itulah alasan kenapa, Rumah ini tinggi di beberapa tempat, sedangkan tanah dapur lebih rendah dari tempat yg lain.
Mbah Puteri sendiri menyadari dirinya seorang Bahu Laweyan, sehingga akhirnya beliau membuat perjanjian bahwa ia tidak akan pernah menikah lagi setelah pernikahanya ke 14, sebagai gantinya, ia mendapat satu batu pusaka sebagai imbal balik segala kesialan itu,
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH ROMBE
HorrorTidak ada yg tidak mengenal peristiwa ini, sebuah peristiwa yg dulu sempet membuat geger satu desa bahkan begitu mengerikanya tragedi ini sehingga membuat banyak orang begidik ngeri tiap melihat saksi bisu peristiwa ini. ya, benar. Itu adalah RUMAH...