Pukul 6 pagi... gadis bernama Manda masih stay didalam kamarnya. Padahal hari ini adalah hari pertamanya duduk di bangku kelas XI di sekolah barunya di Indonesia.
"Mandaa....... bangunnn!" Teriak Wanda,kakanya dari balik pintu kamar.
"Iya kak.. ini juga udah bangun, udah siap malahan. Tinggal berangkat!" Ucap Manda sambil membuka pintu kamarnya dengan menenteng tas dibahu kanannya lengkap dengan seragam sekolah barunya.
"Wah.. kakak kirain kamu belom bangun hehehe.." balas Wanda sambil terkekeh.
Mereka pun turun menujuke meja makan, disana sudah terdapat 3 anggota keluarga yang lain.
"Pagi all..." sapa Manda sambil duduk disamping abangnya.
"Pagi sayang... "jawab ayah Manda.
"Dek.. yakin mau sekolah?? Nanggung banget tau..?" Ucap abang Manda.
Memang kepindahan Manda ini sangat tanggung karena dia pindah 2 minggu sebelum Ulangan Kenaikan Kelas dari kelas XI ke kelas XII.
"Gapapa kali bang.. daripada aku ga naik kelas hayo..?" Jawab Manda sambil mengunyah sarapannya.
"Maksud abang kenapa kamu pindahnya ga sekalian abis PAS aja ??" Geram abangnya..
"Emang napa?? Kamu ga suka Manda pindah sekarang?" Ceplos Wanda dengan agak kesal..
"Ih.. bukan gitu, ah.. terserah kalian lah.. dah ya abang berangkat dulu.. dada my princess! nanti ati ati ya, kalo ada apa apa langsung bilang ke abang!" Ucap Ardan lalu pergi setelah pamit dengan yang lainnya.
"Dek.. nanti bawa mobil sendiri?" Tanya Wanda..
"Iya.." Jawab Manda singkat.
"Maaf ya.. kakak ga bisa anter kamu soalnya ada jadwal pagi!" Ucap Wanda dengan raut bersalah di wajahnya.
"Gapapa kali kak, kan aku bisa bawa mobil sendiri, lagian kan kakak juga harus fokus buat skripsi "
Setelah itu Manda pun bergegas menuju mobil biru kesayangannya.
Saat di dalam mobil ia sempat melihat boneka kecil yang sangat berharga baginya. Karna boneka itu pemberian orang tersayang dimasalalunya, hingga kini mungkin? Entahlah hanya Manda yang tau.
Dalam hati ia berucap 'Andre where are you now. Aku sudah kembali ke negara tempat kita bersama dulu. Bisakah kita berjumpa lagi? Masihkah kau sama seperti dulu? Masihkah ada tempat untukku di hatimu?'Tak mau berlama lama berkelut dengan pikirannya. Ia langsung menyalakan mesin mobilnya dan melaju menuju ke sekolah barunya.
🐝🐝🐝
Sampainya di sekolah ia memarkirkan mobilnya lalu bergegas mencari ruang kepala sekolah yang tak lain adalah pamannya.
Sudah 15 menit ia berkeliling namun nihil, ruangan yang ia cari tak kunjung di temukan.
'Brukk..' Naas Manda menabrak seorang anak laki laki yang? Agak familiar menurutnya.
"Sorry..." ucap laki laki tersebut.
"I-iya gapapa " jawab Manda agak gugup karna laki laki tersebut menatapnya dengan tatapan sulit diartikan.
"Lo ngapain masih disini? 3 menit lagi bel masuk!" Ucap lelaki itu datar.
"Gue, mau cari ruang kepala sekolah! Lo tau dimana?" Tanya Manda
"Ha?? Lo nyari ruang kepala sekolah?" Tanya lelaki itu lagi. Dan Manda hanya menganggukan kepalanya.
"Di lantai 1?" Lagi lagi Manda hanya mengangguk.
"Mau sampe besok ayam jantan betelur juga ga bakal ketemu!" Manda mengerutkan keningnya tanda bingung.
"Lha emang napa?" Tanya Wanda yang sudah mulai jengah
"Ruang kepala sekolah itu di lantai 3. Noh.. paling atas!" Jawab lelaki itu sambil menunjuk ruang kepala sekolah yang ada dia lantai 3.
"Oh.. yaudah makasih. Gue duluan ya.. " ucap Manda lalu berlalu pergi begitu saja.
'Aneh.. kok kayak pernah liat ya?' Ucap kata batin kedua nya.
Manda pov
Setelah ketemu sama ruang kepala sekolah itu, aku langsung mengetuk pintu dan masuk kedalam.
"Pagi om.." sapa ku pada kepala sekolah itu yang tak lain adalah pamanku.
"Oh.. Manda, bagaimana kabarmu? Sini duduklah!" Ucap om Firman dengan ramah.
"Baik om! Kalo om gimana?"
"Om baik kok, oh ya kamu mau masuk kelas ya?" Tanya om Firman padaku.
"Iya om, ngomong ngomong Manda di kelas mana ya?" Tanya ku to the poin.
"Kamu di XI IPA 2 nanti biar bu Rahma yang nganterin kamu ke kelas dia juga wali kelas kamu. " jelas om Firman padaku.
Tak lama kemudian bu Rahma datang dan mengantarkan aku ke kelas.
Tok tok tok...
"Permisi bu Lasmi.. ini saya mau mengantarkan murid baru!" Ucap bu Rahma pada guru yang sedang mengajar di dalam kelas.
"Oh.. iya bu. Mari sini masuk nak dan perkenalkan diri kamu!"
"Pernalkan nama aku Amanda Velerica Agustina. Panggil aja Manda. Semoga kita bisajadi temen baik ya !" Perkenalan singkat aku pun sudah selesai dan bu Lasmi menyuruhku untuk duduk di samping anak perempuan yang nampak tertidur.
Pelajaran pun berlanjut, anak disamping ku tak kunjung bangun namun aku heran kenapa guru tak menegurnya hingga jam istirahat pun tiba.
Saat aku sedang membereskan alat belajarku tiba tiba ada anak perempuan lari dari luar dan menggebrak meja di depanku.
'Brakkkk'
"Anjayyy apaan si begoo. Kaget gua!!"
Marah anak disamping ku pada wanita yang baru datang. Jujur sebenarnya aku juga ingin marah karna aku juga kaget. Namun berhubung aku masih murid baru, aku masih harus menjaga sikapku."Makanya bangun Mitha ogeb." ucap wanita tadi. Tunggu! Mitha?? Sepertinya aku tau nama itu!
Lalu aku menolehkan wajahku untuk melihat anak disamping ku.. ternyata.. dia adalah sahabat lamaku.
" Tunggu kamu? Mitha Savira?? Iya bukan??" Tanya ku padanya.
"Lo?? Lamanda bukan??" Ucapnya balik bertanya.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
Dan........."Kyaaaaaaa gue kangen kaliannnn!!" Ucapku pada Mitha dan Retha sambil memeluk mereka berdua.
"Ya ampunn Nda.. gue juga kangen elo.." ucap Aretha yang sudah ingat pada ku.
"Iya Nda bener tu.. kemana aja lo selama ini? Abis kita pindah lo ga pernah bales pesan kita.. nomer lo juga ga aktif, gua udah mikir yang engga engga tau tentang lo!" Ucap Mitha sambil menangis dalam posisi berpelukan bertiga.
#Lanjutga??
"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just you and i
Teen FictionBersamamu aku tau bagaimana rasanya rasa sakit, bahagia, menangis, kehilangan, dan tersenyum. -Manda- Bersamamu aku tau bagaimana cara menjalani hidup kembali dan bagaimana rasanya memperjuangkan apa yang ku inginkan. -Andrean- Dengan bersama akan...