Two

17 1 0
                                        

Pagi hari yang cerah, Anak anak SMA DEJUN berhamburan masuk ke dalam sekolah dengan keadaan terburu buru dan berlarian karna 2 menit lagi upacara akan di mulai.

Banyak yang mengeluh karna atribut pakaiannya yang tidak lengkap, otomatis akan di humum oleh guru Bk yaitu Bu yoona. Guru yang terkenal sangat kejam dan tidak punya hati.

Al hasil mereka memalak adik kelas yang mempunyai topi dan dasi lebih. Karna kalau tidak begitu, tamat sudah riwayat.

Mingyu dan teman teman sekelasnya berada di tengah lapangan, karna kelas mingyu mendapat bagian menjadi petugas upacara hari ini.

"Ming topi ming"

"Ada"

"Dasi oy dasi"

"Ada"

"Permen permen"

"Aa~~" mingyu mengerutkan keningnya "buat apaan?"

"Menghilangkan bau nafas HAHH" woojin membuka mulutnya tepat di depan wajah mingyu.

"Bau neraka" ucap lucas sambil menutup mulutnya.

"HIDUNG YANG DI TUTUP BODOH" ucap woojin kesal

Mingyu dan eunwoo tertawa garing melihatnya.

"Ming lo jangan lupa, lo bagian iklar" titah irene si ibu negara

"Iye"

"Suaranya kudu gede"

"Iye"

"Jangan kalah sama badan"

"Nyirikin lo?" Irene hanya cengengesan lalu pergi dari hadapan mingyu.

Somi mana ya batin mingyu

"Somi mana woyyy" ucap chanyeol si ketua kelas.

"Belom dateng, mulung skincare dulu kayanya" jawab woojin nyaring

"Geblek" ucap lucas menendang bokong woojin

"Terus gi~"

"Maaf semuanya gue telat" tiba tiba somi datang dengan terburu buru, berpenampilan rapih dan rambut yang di ikat panjang, make up di wajah juga yang tidak terlalu tebal. Membuatnya seperti miss award asia 2k19. Penampilan somi yang seperti ini menarik perhatian kaum adam di sekolah.

"WEY SI SOMI GLOWING BANGET" ucap woojin

"GYU INI PACARNYA DI BILANGIN DONG"

Mingyu tidak membalas ucapan woojin, ia fokus menatap buku iklar sembari mencoba menghafalkanya.

"Anjeng di kacangin" umpat woojin

"Woojin lo banyak bacot, gue Kibarin juga lo jadi bendera " kata sohye penuh penekanan

"Eh iya maaf neng"

Somi buru buru mengambil posisinya yang menjadi pengibar bendera, bersama sohye dan yuqi yang kebetulan mereka adalah sahabat somi.

"Pake topinya som" titah yuqi

"Iya qi" somi tersenyum lalu memakai topi yang di serahkan oleh yuqi.

"Oke kita tampilin yang terbaik, demi kelas kita 11 ipa 2 oke. FIGHTING" ucap sohye memberi semangat

"Fighting" kompak semua murid.

Somi menatap kearah mingyu yang kebetulan posisinya berada di samping dirinya, mingyu terlihat biasa saja dan cuek pada somi seolah olah tidak mengetahui keadaan somi di sampingnya. Apa dia marah pada somi? Tentu saja somi tau itu.

Somi kembali fokus menatap kedepan sang pemimpin upacara yaitu, park chanyeol.

"SIAP, KOMANDO. SAYA AMBIL ALIH TIAP TIAP PASUKAN DAPAT MASUK KESAMPING KANAN PASUKANNYA MASING MASING. LAKSANAKAN"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Power Of MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang