01

19.2K 605 45
                                    

Pertama ini cerita muncul ketika aku baca webtoon Honey Honey Wedding jadi ketika kalian pikir mirip ya emang aku inspirasi dari sana karena kadang aku suka mentok di tengah cerita wkwk semoga yang ini engga

...

Begin

Seo Joohyun tersenyum senang begitu melihat pesan teks yang ibunya kirimkan. Mereka akan makan malam bersama dan dirinya di ajak oleh sang ibu, sebuah ajakan yang tidak akan Joohyun tolak begitu saja. Sejak lama Joohyun selalu dilarang oleh ibunya untuk mengikuti segala kegiatan keluarga dan berakhir dengan dirinya di dalam kamar dengan tumpukan buku-buku pelajaran tapi hari.

Pekerjaannya menjadi guru di sebuah taman kanak-kanak pusat kota menjadi pekerjaannya yang disukainya bertemu dan bermain bersama mereka membuat Joohyun senang.

"Naeun-ni belum di jemput?" Gadis kecil itu tersenyum menatap Joohyun lalu menggeeleng, baginya Joohyun adalah guru favoritnya pembawaannya yang tenang dan penuh kasih sayang membuatnya nyaman seakan dirinya mempunyai seorang ibu.

"Paman Im belum datang." Ucapnya pelan membuat Joohyun mengangguk lalu mengeluarkan sebatang coklat yang selalu dirinya bawa. "Mau memakannya bersama?" Tawar Joohyun yang mendapati anggukan Naeun.

"Ayah juga selalu menyimpan coklat dan es krim di lemari pendingin. Kami akan memakannya setiap akhir pekan bu guru." Ucap Naeun antusias membuat Joohyun tersenyum.

"Benarkah? Apa Naeun juga membersihkan gigi setelah memakan coklat dan es krim?" Naeun mengangguk kedua kakinya yang bergantung di kursi bergoyang, tangan kanannya memegang batangan coklat dan mulutnya kini penuh oleh noda coklat.

Keduanya memakan coklat dengan tenang sesekali berbincang hingga coklat Joohyun abis dan kini dirinya membantu Naeun membersihkan noda-noda coklat di tangan dan mulut gadis kecil itu.

"Nona..." Naeun tersenyum begitu supirnya menjemput melambaikan kedua tangannya pada Joohyun setelah berpamitan.

Joohyun kemudian berjalan menuju halte bus hanya butuh 30 menit untuk sampai pada rumahnya setelah turun dari bis dan berjalan kaki.

Begitu dirinya memasuki rumah disana sudah ada kakak perumpuannya menatap dengan kesal lalu berlalu menuju kamarnya yang langsung diikuti oleh Joohyun.

Kamarnya berantakan dengan beberapa baju yang berserakan di ranjangnya juga sofa panjang di kamarnya. Kepalanya tertunduk takut jika kakaknya akan memarahi dan memukulnya seperti biasa.

"Pakai ini untuk nanti malam, aku tidak sudi jika harus meminjamkan bajuku untukmu!" Dengan terkejut Joohyun menerima baju bewarna biru langit miliknya yang dilempar oleh Sooyeon, kakak perempuannya.

Dengan langkah lebar Sooyeon menuju kamarnya sedangkan Joohyun menutup pintu kamarnya dan mulai membereskan kekacauan di kamarnya. Joohyun adalah wanita rapih tapi Sooyeon terkadang berbuat seenaknya pada kamarnya saat Joohyun tidak berada di rumah.

...

Restoran keluarga yang didatangi keluarganya terlihat mewah dan privasi terlihat dari beberapa bilik yang menjadi sekat atau sebuah ruangan yang disewa keluarganya.

Joohyun pikir ini hanya makan malam keluarga mereka saja tapi melihat sebuah keluarga di seberang meja membuat Joohyun berpikir mungkin ini makan malam dengan rekan kerja ayahnya.

ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang