13

8K 496 36
                                    

Monday Kiz ft Punch - Another Day

Gakan banyak omong karena aku lagi pusing buat uts yang kebanyakan praktik. Selamat membaca.



...

Kyuhyun memasuki kamarnya dengan kotak obat ditangannya setelah tiba di rumah beberapa menit lalu dirinya mengantar Naeun untuk segera tidur dan menyuruh Joohyun ke kamar mereka untuk istirahat. Tetapi setelah melihat kamar yang kosong langkah kakinya menuju pintu kamar mandi yang tidak dikunci memastikan tidak ada orang langkahnya menuju ruang pakaian mereka.

Dalam duduknya Joohyun menautkan kedua tangannya yang bergetar kepalanya menunduk dengan aliran airmata isak tangisnya membuat perasaan Kyuhyun terusik tak nyaman. Telapak tangan kiri Joohyun mengusap lengan kanannya berkali-kali pandangan yang tak luput dari kedua mata Kyuhyun.

Berjalan perlahan Kyuhyun berjongkok di depan Joohyun menyampirkan surai hitam Joohyun kebalakang telinga kanannya, memar dengan warna biru keunguan nampak jelas pada lengannya, wajah Joohyun jauh lebih buruh dengan raut ketakutan menghiasi wajah sembabnya.

"Aku tidak melakukan apapun, aku bahkan-"

Kyuhyun mengalihkan perhatiannya pada kotak obat mulai mengobati memar pada lengan Joohyun dengan baluran alkohol pada kapas sedangkan Joohyun mengigit bibir bawahnya dengan takut dan terselip raut bingung pada wajahnya.

"Maafkan aku."

"Jangan pernah meminta maaf atas perbuatan yang tidak kau lakukan." Kyuhyun menatap Joohyun yang juga menatapnya dengan posisi yang masih sama. "Apakah dia mendorongmu begitu keras?" Joohyun mengangguk lalu menurunkan pandangannya menatap kepalan tangannya sendiri.

"Gantilah pakaianmu setelah itu istirahat." Joohyun mengangguk setelah itu Kyuhyun keluar dari ruang pakian mereka.

Kyuhyun ingat betul raut wajah pria yang selama ini dihindarinya setelah hampir lima tahun tidak bertemu. Kawan lama yang selalu mencari celah dalam kehidupannya sejak awal tahun kuliah, Choi Siwon.

Naeun tertidur dengan lelap tanpa menyadari Kyuhyun yang memperhatikannya, malam ini Kyuhyun terlalu lengah hingga pria itu berhasil mendekati Naeun dan menyakiti Joohyun. Mengusap wajahnya dengan kasar Kyuhyun berdiri dari ranjang putrinya lalu kembali ke kamar.

...

Kyuhyun terbangun dengan suara pintu yang diketuk berulang kali dan membukanya mendapati Naeun sudah rapih dengan senyum manis diwajahnya. "Ibu menyuruh Naeun-i membangunkan ayah."

Kyuhyun menggendong Naeun lalu turun ke lantai dasar setelah menutup pintu kamarnya. Di dapur Joohyun nampak sibuk menyiapkan sarapan mereka jika dilihat lebih seksama sepertinya Joohyun sudah membaik dari semalam.

"Kau belum membersihkan diri?" Kyuhyun mengedikkan bahunya lalu mendudukkan Naeun di kursi sedangkan dirinya duduk dengan menyeruput kopi hitamnya mengabaikan Joohyun yang masih menatapnya.

"Kau sudah menyiapkan surat pengunduran dirimu?" Joohyun yang baru saja meletakkan segelas susu hangat untuk Naeun mengangguk.

"Akan ada tambahan penjaga setelah ini, pastikan kau selalu membawa ponselmu." Joohyun kembali mengangguk tanpa berniat bertanya apapun.

Naeun memandang kedua orangtuanya lalu tersenyum manis ketika manik matanya melihat ayahnya menatap ibu dibalik cangkir kopi yang diminumnya.

Hari Rabu ini mungkin akan menjadi hari terakhir Joohyun mengajar karena perintah Joohyun dan dirinya tak berani untuk sekedar membantah terlebih menolak. Apapun alasannya Joohyun hanya merasa jika Kyuhyun selalu mempunyai pertimbangan dalam setiap ucapannya.

ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang