* * * *
Setelah hujan reda,Aleta tidak ingin membuang waktu lagi. Dia berlari secepat mungkin menuju rumah Vindra. Untung saja rumah Vindra tidak terlalu jauh dari rumahnya. Setelah berlari selama kurang lebih 7 menit,akhirnya dia sampai di depan rumah Vindra dengan nafas tersenggal-senggal. Setelah mengatur nafasnya,dia berjalan menuju pintu rumah itu. Ketika sampai di depan pintu,Aleta terdiam sebentar sambil memandangi pintu rumah itu. Setelah bimbang sesaat,akhirnya dia memberanikan diri untuk mengetuknya.
Tok tok tok. Aleta mengetuk pintu itu sampai 3 kali tetapi masih belum ada yang membukanya. Dia ingin mengetuk pintu itu sekali lagi,tetapi tangannya tiba-tiba saja berhenti di udara. Tiba-tiba dia merasa sangat takut,dia merasa gugup. Dia bingung,dia masih belum siap untuk bertemu Vindra.
Berbagai pertanyaan masih berkelebat di dalam kepalanya. Apakah keputusannya ini sudah benar? Apakah dia sudah siap untuk menghadapi masa lalunya kembali? Entahlah dia tidak tahu apakah dia bisa melakukan itu.
Setelah terdiam selama beberapa saat,akhirnya dia segera menurunkan tangannya yang dari tadi masih mengnggantung di udara. Dia segera membalikkan tubuhnya sehingga membelakangi pintu. Dia merasa benar-benar takut. Dia takut jika setelah bertemu dengan masa lalunya kembali,dia tidak bisa meninggalkan hal itu untuk yang kedua kalinya. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi dan tidak jadi menemui Vindra. Tapi belum sempat dia melangkahkan kakinya,tiba-tiba dia merasakan kalau pintu di belakangnya itu terbuka.
Tubuh Aleta tiba-tiba menegang,jantungnya berdetak tak karuan. Keringat dingin mulai bercucuran dan membasahi tubuhnya. Sekarang dia benar-benar gugup. Dia tidak bisa berkutik dan hanya diam sambil mencoba mengurangi rasa gugupnya. Setelah di rasa berkurang,dengan sekuat tenaga akhirnya dia membalikkan tubuhnya menghadap ke pintu itu dengan menutup matanya. Semua sudah terlambat,dia tidak bisa melarikan diri lagi. Dia harus menghadapi semuanya.
Perlahan dia membuka matanya. Tapi yang dia lihat pertama kali ketika membuka mata bukanlah Vindra. Melainkan seorang wanita tua yang dulu selalu menjaganya dan Vindra. Dia adalah Bi Mina. Bi Mina adalah pembantu sekaligus pengasuh Vindra dari kecil. Mengetahui hal itu Aleta bernafas lega,bahkan rasa gugupnya sudah hilang entah ke mana.
"Bi Mina" ucap Aleta lirih sembari tersenyum."Iya saya Mina. Nona ini siapa ya?" Tanya Bi Mina dengan ekspresi bingung.
"Bibi lupa ya sama aku" ucap Aleta
Bi Mina masih diam menunggu kelanjutan gadis itu."Aku Aleta Bi" lanjut Aleta sambil tersenyum.
Bi Mina masih diam,tetapi setelah itu matanya melebar kaget.
"Non Aleta" ucap Bi Mina histeris dan langsung memeluk Aleta dengan sangat erat.
Aleta yang mendapat pelukan tiba-tiba sempat terhuyung,tetapi dia berhasil menyeimbangkan diri. Setelah itu Aleta membalas pelukan Bi Mina sama eratnya.
"Bibi kangen banget sama kamu" ucap Bi Mina sambil meneteskan air mata.
Aleta yang mengetahui Bi Mina menangis,dia juga ikut meneteskan air matanya dia juga semakin mengeratkan pelukannya. Bagaimana tidak? Karna perempuan yang sedang dipeluknya saat ini sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri.
Keduanya saling berpelukan cukup lama,menyalurkan rasa rindu yang terpendam selama 12 tahun terakhir ini.
"Iya Bi Aleta juga kangen banget sama Bibi"
"Maaf ya tadi Bibi nggak ngenalin kamu" ucap Bi Mina seraya melepas pelukannya.
"Iya Bi nggak papa" ucap Aleta sambil tersenyum.
"Lagian kamu makin cantik mangkannya Bibi jadi pangling" ucap Bi Mina seraya terkekeh.
"Ah Bibi bisa aja" ucap Aleta malu-malu.
"Tapi yang Bibi bilang itu emang bener" lanjut Bi Mina.
"Iya Bi Makasih" ucap Aleta sambil tersenyum manis.
" O iya non ada keperluan apa datang ke sini?"
Deg
Seketika senyum Aleta hilang. Dia lupa akan tujuannya datang kesini.
Setelah lama terdiam,akhirnya dia kembali bersuara.
"Saya cari Vindra" ucapnya dengan ekspresi datar.
Bi Mina terdiam sebentar,kemudian mengangguk.
"Silahkan masuk dulu non,Bibi mau menceritakan sesuatu" ucap Bi Mina sambil tersenyum.
Aleta hanya bisa mengangguk,kemudian ikut masuk ke dalam rumah.
Hai :)
Sampai sini dulu ya.
Sampai jumpa di Bab selanjutnya :)Jangan lupa vote dan comment 🙏
Bye guys 😉

KAMU SEDANG MEMBACA
ALETA (HIATUS)
RomanceCerita Pertama Guys 😄 Novel ini mengajarkan tentang apa arti sesungguhnya dari sebuah penantian dan harapan dari suatu hal yang tidak pasti. Novel ini juga mengajarkan arti dari sebuah pengorbanan. Mungkin cerita ini sudah biasa. Tetapi aku ingin m...