Rasa Dalam Pena #wattys2019

Suratku

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Hei kamu.

Tidak, lebih tepatnya diriku di 10 tahun yang akan datang.

Jika kamu masih menyimpan aksara ini, ku mohon kamu untuk menjelaskan perjalanan yang telah kamu lalui selama ini.

Torehlah kisahmu dalam sehelai kertas bisu yang mampu menceritakan pelajaran untuk mereka.

Mereka yang kini terlalu buta dalam memaknai hidup mereka.

Berikanlah mereka arti sebuah perjuangan, kerja keras dan kebahagiaan yang mampu mereka ukir di waktu yang cukup singkat ini.

Teruslah tersenyum walaupun semesta masih saja tak mau berdamai dengan dirimu.

Karena menjadi orang baik di kehidupan yang kejam ini, harus siap untuk menerima segala ketidakbaikan.

Janganlah berputus asa dari rahmatNya, karena kehidupan yang kamu jalani sekarang tak sebanding dengan kehidupan kekal, tempat kita pulang.

Untukku, di masa depan.

Hidup itu terlalu singkat, jika kamu hanyalah mencari sebuah kesenangan yang mudarat.

Alangkah bahagianya dirimu, jika setiap detik ini kamu habiskan untuk menolong apa yang bisa kamu genggam menuju bimbingan Rasul.

Jadikan perjalanan singkat ini menjadi bermakna dan hempaskanlah segala penat.

Karena, segala curahan penat itu akan terbayar dengan apa yang akan kamu dapatkan di Akhirat kelak.

Akhirul kalam.

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Gorontalo, 13 Sep 2019
-with have feared

✏Victqueen