HELP ME, DOSEN JEON!.
.
.
Yerim benar-benar merutuki dirinya yang sudah nekad mengatakan kepada semua warga kampus jika Dosen baru berwajah tampan itu adalah kekasihnya. Padahal, dia sama sekali tidak mengenali laki-laki itu.
Yerim tidak tahu harus bagaimana, tolong salahkan Kim Hanbin yang sudah mendesaknya agar mau menerima cintanya dan terpaksa membuat Yerim harus mengaku-ngakui orang lain sebagai kekasihnya—dan orang lain itu adalah dosennya, coba bayangkan.
"Noona, fighting! Ini semua kesalahanmu, kau harus berani menghadapi konsekuensinya"
Yohan mengepalkan kedua tangannya dihadapan Yerim, bermaksud memberinya semangat setelah apa yang dia perbuat. Dan Yohan yakin kakaknya itu sedang menjadi topik perbincangan panas dikampusnya saat ini. Mengingat, begitu populernya dosen tampan itu dikalangan mahasiswi.
"Yohan, aku harus bagaimana?"ucap Yerim tidak berani masuk kedalam ruangannya karena takut sekali dicerca berbagai macam pertanyaan oleh teman-teman sekelasnya.
"Noona abaikan saja, tidak perlu mendengarkan perkataan mereka. Aku yakin semuanya akan baik-baik saja"
Yerim menatap adiknya itu ragu, kalau tahu akan seperti ini, sebaiknya dia tetap sakit saja dan rela dirawat kembali dirumah sakit.
"Tunggu apa lagi Noona, ayo cepat masuk! Aku juga harus segera kekelas" Ucap Yohan mendorong pelan tubuh Yerim supaya mau masuk keruangannya.
Setelah memastikan kakaknya itu masuk kedalam kelasnya, Yohan dengan cepat berlari meninggalkan tempat itu agar Yerim tidak kembali menahannya untuk tidak pergi. Dia dan kakaknya berbeda hanya satu tingkatan saja, dan mereka juga berada di Fakultas yang berbeda. Yerim di Fakultas jurusan kedokteran, sementara Yohan di Fakultas hukum.
Benar saja dugaan Yerim. Setelah dia masuk kedalam kelasnya, semua teman-teman sekelasnya langsung mengalihkan perhatian mereka kepadanya. Mereka mulai berbisik-bisik membicarakan Yerim.
Yerim hanya menundukkan kepalanya, kemudian berjalan dengan cepat menuju kursinya. Tapi, tepat setelah Yerim mendaratkan pantatnya dikursinya itu, semua teman-teman sekelasnya langsung berhamburan menghampirinya, dan mencerca Yerim dengan banyak sekali pertanyaan.
"Kim Yerim! Apa benar kau kekasih Dosen Jeon?!"
"Katakan kalau semua itu bohong Kim Yerim! Padahal aku baru saja akan mendekati dosen tampan itu!"
"Kau tidak bohongkan? Jangan bilang setelah kau dirawat dirumah sakit selama satu minggu, otakmu itu mulai berhalusinasi"
"Sudah berapa lama kau berpacaran dengan Dosen Jeon?"
"Kapan kau mulai mengenal Dosen Jeon?"
Kira-kira seperti itulah pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan teman-teman sekelasnya, setelah mereka tahu kalau Yerim adalah kekasih dari dosen baru yang sangat dipuja-puja dikampus itu—sampai-sampai dia bingung harus menjawab apa. Dari pada pusing-pusing mendengarkan mereka, Yerim akhirnya memilih mengeluarkan buku tebal yang selalu dibawanya untuk ia baca dan mengabaikan mereka seperti yang Yohan katakan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELP ME, DOSEN JEON! - [JUNGRI]
RomanceKesalahan Kim Yerim yang tiba-tiba mengakui jika Jeon Jungkook-salah satu dosen dikampusnya adalah kekasihnya. Hanya karena ingin menolak laki-laki yang menyatakan cinta padanya. Dan membuat seluruh penghuni kampus gempar saat itu juga. Namun, tida...