Spektrum yang awalnya berwarna kini menjadi sepia. Seolah hidup dalam naskah drama yang mengharuskannya tetap berperan. Lalu sampai kapan semua ini akan usai?
[Ditulis dalam Bahasa Indonesia baku]
start : 15 September 2019
end :
萘, bOnja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eyaaaa, kupublish lagi gengs ueueue ฅ'ω'ฅ
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kling~
Lonceng yang bergesekan dengan pintu toko menimbulkan bunyi dentingan manis, semanis aroma kayu manis dan bubuk vanili yang sedang bermetamorfosa menjadi sebuah kue didalam pemanggang.
Papan nama besar bertuliskan FELICITÁ BAKERY benar-benar terpampang nyata di pinggir jalan sebuah desa kecil di Kota Annecy, dan mencuri setiap pelancong yang hilir-mudik di depannya. Tak heran toko roti tersebut memang yang paling lama berdiri di Annecy, malah bisa dibilang sebagai pelopor.
Dan bisa dilihat sekarang, gadis manis berponi yang tengah sibuk mengaduk adonan croissant dengan celemek yang terpasang di tubuh jangkungnya.
"Hai eonnie, pagi yang indah," Sapaan seseorang membuat Lisa mengalihkan atensinya dari adonan roti manisnya tadi.
"Sangat indah Yerim, hingga kau melewatkan pelangi," ujar Lisa yang membuat Yerim terkekeh sekejap lalu mendengus karena melewatkan pelangi paginya.
"Kemana Yeeun?" Lisa berbalik dan berjalan menuju pemanggang, mengeluarkan baguette dan beberapa pastry yang ia panggang tadi.
"Tidak tau. Sejak semalam ia tak pulang."
Lisa mendesah, terlalu hapal dengan sikap adiknya satu itu. Kapan kau akan berubah Yeeun, batin Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
17 tahun silam, tepatnya pada 17 April kedua orang tua angkat Lisa mengadopsi kedua anak kembar yang merupakan anak dari tuan Lee.
Waktu itu tuan Lee bilang akan merantau ke kota untuk memperbaiki hidupnya, dan menitipkan dua putri mungilnya-Yerim dan Yeeun.
Sayang sekali 12 tahun setelah mengadopsi Yerim dan Yeeun, orang tua angkat Lisa telah tiada menyisakan dirinya yang mau tak mau menjadi tulang punggung sejak kecelakaan maut yang merenggut kedua orang tua angkatnya.
Dulu Lisa akan menangis selepas matahari tenggelam, dulu Lisa selalu mengeluh bahwa ia tak kuat untuk menanggung seluruh beban hidupnya dan jangan lupakan dua adik mungilnya yang sekarang menjadi tanggung jawabnya. Sempat juga Lalisa berfikir untuk mengakhiri hidupnya di tengah segala masalah yang melanda dan tak kunjung surut, namun mengingat dua nyawa yang masih bergantung padanya membuatnya urung.
Tapi itu dulu, tepatnya 3 tahun silam saat Lisa masih berumur 17 tahun yang saat itu benar-benar merelakan seluruh indahnya masa muda untuk bermain dan belajar di sekolah.
Namun sekarang Lisa percaya, seluruh perjuangannya dulu kini membuahkan hasil yang begitu manis. Dirinya selalu teringat saat ia berjuang sendiri dulu, membesarkan kedua malaikat mungil dengan rona pink di pipinya yang kini telah tumbuh menjadi dua orang dengan paras bak dewi.
Senyumnya kini mengembang. Lisa berharap akan hidup bahagia dengan kedua adiknya selamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
15 September 2019 Dipublikasikan pada 23 September 2019 Revisi: 25 Desember 2019
