Spektrum yang awalnya berwarna kini menjadi sepia. Seolah hidup dalam naskah drama yang mengharuskannya tetap berperan. Lalu sampai kapan semua ini akan usai?
[Ditulis dalam Bahasa Indonesia baku]
start : 15 September 2019
end :
萘, bOnja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
".....dan ikutlah denganku sebagai bentuk terimakasih karena telah merawat dua permata hidupku."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh Tuhan, sudah berapa minggu Lisa tak bisa tidur begini.
Dari 7 menit yang lalu Lisa hanya berguling-guling di kasurnya, bahkan selimut yang tadi terpakai rapi sekarang tak berbentuk sama sekali bahkan nyaris jatuh.
"Ya Tuhan aku bisa mati muda jika begini." Lisa meggumam tak jelas dengan volume nyaris tak terdengar, tak ingin Yerim yang 30 menit lalu merenggek minta ditemani karena mimpi buruk jadi terbangun karenanya.
Sekarang pukul 23:55, dengan posisi berbaring ternyata tak berpengaruh dengan pening yang sedari tadi menghujam nya tiada ampun. Lisa meringis, mencoba menghalau rasa pening yang seolah-olah akan menghancurkan kepalanya saat itu juga.
Saat ini hanya ada dua perkara yang benar-benar berebut untuk mendapat atensi dari pikiran Lisa, yaitu Yeeun dan ucapan Tuan Lee tadi.
"Eonnie kau tak tidur?"
"Ahh.. aku baru saja bangun dan tak bisa tidur lagi," ucap Lisa dengan sedikit terbata melihat Yerim yang tau bahwa dirinya hampir terjaga semalaman.
