Tiba tiba dyo bangun dari tidurnya dan menatap ke arah Ditto.
"Oh ternyata kau sudah bangun" ujar Dyo dengan tangan yang masih menggenggam tangan Ditto
"Sepertinya kau sangat nyaman menggenggam tanganku" dyo mendapat ledekan dari ditto
Dengan cepat dyo melepaskan genggamannya. "Ah aku tidak sengaja" bela dyo
Oooh benarkah begitu" Ditto seakan menyudutkan dyo.
"Ah banyak bicara sekali kau, ngomong ngomong apa sudah membaik sekarang?" Tanya Dyo
"Seperti yang kau lihat, aku tidak apa apa" jawab Ditto
"Sial aku hampir saja lupa" dyo meraih mangkuk sup. "Ternyata sudah dingin, kau tunggu disini aku akan memanaskan sup ini dulu" lalu dyo bergegas pergi meninggalkan Ditto
"Sekarang sangat perhatian sedangkan tadi sibuk marah marah dasar bodoh" monolog ditto
Setelah beberapa menit dyo kembali dengan semangkuk sup. Lalu ia menyerahkan sup tersebut kepada Ditto.
"Sekarang kau makanlah, setelah itu minum obat mu" perintah dyo"Aah..sayang sekali sepertinya kau harus menyuapi aku karena aku benar benar tidak bertenaga sekarang" jawab Ditto
"Bilang saja kau mau aku suapikan" sekarang dyo yang meledeki ditto
"Lihat lah betapa percaya dirinya kau Dyo wang" kesal Ditto
Dyo terkekeh "Baiklah kalau begitu aku akan menyuapi mu" Ditto mulai menyuapi sup tersebut kepada Ditto dan Ditto memakan sup tersebut sampai habis. Setelah itu Dyo menyerahkan segelas air putih dan obat yang harus ditto minum lalu Ditto meminumnya.
Tiba tiba malam ini hujan turun dengan derasnya dyo dan Ditto saling bertukar pandangan. "Sepertinya aku tidak bisa pulang" ujar Ditto.
"Menyusahkan saja" jawab Dyo
"Maafkan aku" Ujar Ditto
Dyo sedikit terkejut mendengar ucapan Ditto pasalnya seorang Ditto tuan tidak pernah mengucapkan kata "maaf" sekali pun ia yang bersalah"
Dyo terkekeh "apa otak mu saat ini sudah normal"
"Apa maksudmu?" Tanya Ditto
"Ah tidak lupakan, sekarang tidurlah besok pagi kau sudah harus pergi dari sini"
"Hmmm baiklah, aku akan tidur" ujar Ditto
***************
Keesokan paginya Ditto pun bangun dari tidurnya yang nyenyak ia melihat dyo sedang tertidur di atas sofa.
Ditto pun bangkit dan pergi meninggalkan apartemen tersebut.Tak lama setelah itu Dyo terbangun dari tidurnya dan menatap ke arah ranjang yang saat ini sudah kosong.
"dia sudah pergi"monolog dyo
Dyo memutuskan untuk mandi dan pergi bekerja.Sesampainya di kantor, Ditto langsung mendapat pertanyaan dari beberapa gadis disana
"Hai kau sudah kembali bekerja, aku dengar kau sakit, apa sekarang sudah sembuh?"
"Sakit?...ah ya sekarang aku sudah sembuh" jawab dyo
"Syukurlah kalau begitu, jaga kesehatan ya dyo"
"Baiklah, terimakasih banyak"
Tak lama setelah itu Ditto datang dan semua karyawan langsung bergegas menuju ruangan mereka masing masing lalu kembali bekerja.
Ditto menatap dyo Dengan tatapan datar andalannya. "Pekerjaan mu menumpuk, bekerjalah dengan fokus, dan hari ini kau harus lembur" tegas ditto.
"Yak apa apaan ini" kesal dyo
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECRETARY IS MY HUSBAND
Randombagaimana mungkin aku seorang CEO menjadi baby boy mu bodoh-Ditto Tuan Semua itu karena takdir sayang -Dyo wang