9.

2.3K 131 8
                                    

Keesokan paginya

Jam menunjukkan pukul 6 pagi. Dyo terbangun dari tidurnya dan memutuskan untuk mandi. Setelah selesai mandi dyo pun keluar dari kamar dan pergi menuju dapur.
Dyo berencana ingin membuat sarapan untuk dirinya dan Ditto.

Tidak begitu spesial, dyo hanya membuat dua piring nasi goreng, lalu meletakkannya di atas meja makan.
Dyo melirik kearah arloji yang melingkar di tangannya. "Sudah jam segini tapi manusia itu belum bangun" monolognya.

Dyo pun pergi menuju kamar Ditto dan memutuskan untuk membangunka pria tersebut.

Took took

Dyo mengetuk pintu kamar Ditto namun tidak ada jawaban. Lalu dyo mencoba untuk membuka pintu kamar Ditto yang ternyata tidak ia kunci. Lalu dyo masuk kedalam kamar Ditto.
Dilihatnya pria manis itu tertidur dengan begitu nyenyak.

Dyo pun membuka gorden kamar Ditto sehingga membuat cahaya matahari masuk kedalam kamar tersebut dan membuat Tidur Ditto terganggu.

"Yak! Maid mana yang berani masuk ke dalam kamarku dan berani mengganggu tidurku!" Ujarnya dengan mata yang Masih tertutup.

"Bukan maid, Tetapi sekretarismu Mr. Ditto" jawab dyo lalu menarik selimut milik Ditto.

Ditto pun membuka matanya dan menatap ke arah dyo dengan kesal.

"Ya! Kenapa kau membangunkanku hah!? Ini Masih pagi dan hari ini adalah hari libur, sudahlah aku ingin tidur lagi kau keluarlah dari kamarku" ujar Ditto lalu kembali memejamkan matanya.

"Yak! Kau harus bangun dan mengantar aku pulang karena hari ini aku harus bekerja" kesal Dyo.

"Dyo! Kantor hari ini libur untuk apa kau bekerja di hari libur bodoh" jawab Ditto tak kalah kesal.

"Aku harus bekerja di toko roti milik Agatha, ayolah bangun aku bisa terlambat Jangan membuatku kesal Ditto!" Jelas dyo.

"Aish ya sudah iya! Keluar sana, aku akan mandi" Ditto bangkit dari ranjangnya lalu pergi menuju kamar mandi.
Dyo pun keluar dari kamar Ditto dan memutuskan untuk menunggu di meja makan.

Setelah beberapa menit Ditto pun keluar dari kamarnya. Dan menghampiri dyo di meja makan.

"Makanlah, aku sudah membuat sarapan untuk mu" ujar Dyo.
Ditto hanya mengangguk dan memakan sarapan miliknya.

**********************************

Dyo sudah kembali ke apartemennya dan memutuskan untuk mengganti pakaian lalu bersiap-siap untuk pergi berkerja.

Saat dyo keluar dari lingkungan apartemennya ia pun sedikit terkejut melihat mobil Ditto yang masih terparkir dengan rapi.

"Kenapa kau belum pulang?" Tanya dyo heran

"Naiklah, aku akan mengantarmu" jawab ditto

"Tidak usah repot-repot, aku bisa pergi naik bis, kau pulang saja"

"Aku tidak menerima penolakan dyo" jelas Ditto

"Hmm baiklah" lalu dyo masuk kedalam mobil Ditto.

Sesampainya di toko roti milik Agatha. Dyo pun langsung bergegas keluar dari mobil milik Ditto Tanpa mengucap sepatah katapun.
Sedangkan Ditto hanya menghela nafasnya lalu memutuskan untuk pergi.

Dyo pun masuk kedalam toko tersebut dengan nafas yang terengah-engah.

"Hai kak, kau kenapa terlihat sangat terburu-buru" tanya Agatha.

"Ah aku takut terlambat" ujar dyo

"Sudahlah tak apa, santai saja itu tidak menjadi masalah" jawab Agatha lalu tersenyum kepada dyo.

MY SECRETARY IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang