Pertemuan

174 8 0
                                    

Author : oke guys , ini dia chapter yang ditunggu-tunggu , pertemuan Ali dan Adli , so enjoy..

Setelah semua anggota kelima pilar menunjukkan aksinya , mereka pun bubar dari tempat itu untuk beristirahat , Alicia yang sebenarnya ingin bicara dengan ketua Nathalia saat itu sempat dihadang oleh Ali yang dengan cepat berada didepannya
Alicia : eh! Ali!
Ali : Alicia , ada yang harus kita bicarakan
Alicia : apa itu ?
Ali : ini tentang Adli..
Alicia : Adli? , ada apa dengannya?
Ali : aku sebenarnya, ingin agar kau membantuku untuk mempertemukanku dengan Adli
Alicia : iya , sebenarnya aku juga berpikir begitu , tapi bagaimana caranya?
Ali : tenang saja , aku tahu bagaimana caranya
Lalu Ali membisikkan rencananya pada Alicia, Alicia pun setuju dengan rencana yang dibuat oleh Ali . Setelah itu mereka pun bergegas pergi menemui adiknya Ali , tapi karena teman-temannya belum mengetahui tentang rahasia itu , Alicia pun memanggilnya dengan sebutan Ali
Alicia : Ali! *panggilnya*
Ali : aneh rasanya , kalau Alicia memanggil dua orang dengan nama yang sama... *dalam hati*
Ali a.k.a Adli : iya...
Alicia : ada yang harus kita bicarakan
Ali a.k.a Adli : apa itu?
Alicia : kau akan mengetahuinya , ayo ikut denganku
Ali a.k.a Adli : tapi bukankah , kita bisa bicara disini saja *sambil mengikuti Alicia dari belakang*
Alicia : karena ini penting , jadi aku hanya ingin membicarakannya denganmu saja
Ali a.k.a Adli : oh , oke
Lalu Ali a.k.a Adli pun terus mengikuti Alicia dari belakang , sesampainya mereka ditempat yang dimaksud oleh Ali yang sebenarnya...
Alicia : nah , kita sudah sampai
Ali a.k.a Adli : kenapa kita harus ketempat ini , Alicia?
Alicia : karena , ada seseorang yang ingin bertemu denganmu
Ali a.k.a Adli : siapa?
Alicia : kau akan tahu , lihat cermin besar didepan , dan tetap fokus disana, aku akan tetap disini tapi agak jauh darimu Ali
Ali a.k.a Adli : baiklah , tapi sebenarnya untuk apa?
Alicia : kau akan tahu
Setelah beberapa saat Ali a.k.a Adli fokus pada cermin besar yang ada didepannya , mulai terlihat disitu sesosok bayangan yang merupakan dirinya dengan pakaian putih , Ali a.k.a Adli berpikir bahwa sosok itu hanyalah pantulan dirinya saja , tapi melihat pakaian yang dikenakan oleh sosok itu membuat Ali a.k.a Adli sangat terkejut
Ali a.k.a Adli : A.. Alicia...
Alicia : tidak apa , dia tidak akan menyakitimu
Ali a.k.a Adli : bukan itu , tapi...
Seketika bagai sambaran petir , memory Adli tentang dirinya yang dulu mulai terlihat dengan jelas , tentang masa lalunya bersama kakaknya , bagaikan sebuah kaset video yang rusak dan berputar berulang-ulang , karena tidak tahan Ali a.k.a Adli pun jatuh pingsan ditempat
Ali : sudah kuduga hal ini akan terjadi
Alicia : lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?
Ali : kau panggil yang lain untuk membawa Adli ke ruang kesehatan , dan biar aku yang mengurus sisanya
Alicia : baiklah
Setelah itu Ali menghilang entah kemana dan Alicia pergi mencari bantuan , setelah itu mereka membawa Ali a.k.a Adli keruang kesehatan yang berada dekat dengan pilar Elektro .
Ditempat lain terlihat Ali a.k.a Adli sedang berdiri di sebuah taman bunga yang sangat indah
Ali a.k.a Adli : tempat apa ini...
??? : kau suka tempat ini..
Ali a.k.a Adli : eh! , siapa kau?!
??? : aku adalah...
Lalu orang itu pun menoleh kearah Ali a.k.a Adli dan sangat jelas terlihat wajah mereka begitu mirip
Ali a.k.a Adli : tunggu dulu ! , kau sosok tadi yang ada dicermin kan! , siapa kau?
Ali : aku belum selesai bicara kenapa dipotong? *batinnya* , aku adalah kakakmu , namaku Ali..
Ali a.k.a Adli : tunggu dulu , tapi bagaimana mungkin , namaku adalah Ali dan aku tidak mungkin memiliki seorang kakak
Ali : kau punya , hanya saja kakakmu itu sudah mati..
Ali a.k.a Adli : apa maksudmu?
Ali : ingat kalau sebelumnya aku sering memanggilmu adik , ya itu benar kau adikku , dan namamu adalah Adli bukan Ali..
Adli : apa..
Lalu Ali pun menjelaskan semua kronologi dimulai dari siapa dirinya , lalu apa yang sering mereka lakukan bersama (bahkan berapa kali Adli ngambek karena permintaannya tidak dituruti) sampai pada tragedi yang memisahkan mereka , setelah mendengar semua itu , Adli pun akhirnya mengerti dengan apa yang terjadi akan tetapi Ia tidak menyangka kalau selama ini Ia memiliki seorang kakak
Adli : tapi , kenapa ayah tidak memberitahukannya padaku?
Ali : itu karena ayah tidak ingin kau menderita , melihat ingatan yang dulu mulai teringat kembali hanya akan membuatmu kesakitan apabila dipaksakan terus , mungkin ini sebabnya ayah tidak memberitahukannya padamu dulu karena kau bisa saja mengalami masalah besar pada bagian otak
Adli : tapi kalau begini kan ...
Ali : hm?
Adli : aku tidak bisa bersama-sama dengan kakak
Ali : jadi itu yang kau khawatirkan , tenang saja kau tetap akan bisa bertemu denganku walau hanya lewat mimpi , tapi walau begitu selain Alicia dan ketua Nathalia , kau juga bisa melihatku
Adli : benarkah!
Ali : benar , dan ingat kalau mereka memanggilmu Ali tidak apa-apa , dan jangan biarkan mereka mengetahui tentang diriku ini , para ketua teras dan Jenderal pun sudah tahu tentang diriku
Adli : sungguh ! , ini tidak adil! *ngambek*
Ali : he ngambek ya.. , ini sudah yang ke-27 kalinya kau ngambek tahu..
Adli : apa?! , kakak tahu soal itu darimana?
Ali : masa aku yang kakakmu ini saja tidak tahu sudah berapa kali kau mengambek , haruskah kuperjelas soal itu..
Adli : ah.. lupakan..
Ali : ya sudah , kalau begitu segeralah bangun yang lainnya sedang mengkhawatirkanmu saat ini.. , dan ingat jangan beritahukan pada mereka kecuali Alicia dan ketua Nathalia soal pertemuan kita ini
Adli : baik!

Setelah beberapa saat , Adli terbangun disuatu tempat yaitu ruang kesehatan yang berada dekat dengan pilar Elektro , dan saat itu Alicia sedang menemaninya
Alicia : eh! , Ali kau sudah bangun!
Adli : sudahlah Alicia, karena hanya kita disini kau bisa memanggilku Adli.. *mengubah ke posisi duduk*
Alicia : eh! , kau sudah ingat?
Adli : aku sudah bertemu dengan kakakku..
Alicia : kau sudah bertemu dengannya!
Adli : ya , dan dia sudah bilang semuanya padaku , tapi aku masih tidak percaya kalau hal itu benar-benar terjadi..
Alicia : Adli..
Tiba-tiba Ali datang menyela pembicaraan..
Ali : ya ampun , haruskah kuperjelas dengan lebih detail lagi soal semua itu *tiba-tiba*
Adli : kakak!
Alicia : Ali!
Ali : oh , maaf ya membuat keributan disini
Adli : tapi kenapa kakak baru muncul disaat seperti ini?
Ali : hn? , yaelah kalau itu sih kau sendiri yang tidak pernah menyadarinya ! *menjitak kepala Adli* , selama ini aku terus memperhatikanmu begitu juga dengan yang lain , masa kau tidak pernah menyadarinya?
Adli : kakak..
Ali : ayo mahu ngambek lagi , untuk saat akan terhitung sudah 28 kali kau ngambek loh.. *bercanda*
Adli : kakak! *marah*
Ali : hayo... jangan seseringan marah nanti sakitmu tambah parah.. *bercanda*
Adli : kakak! *marah*
Sementara Alicia yang saat itu hanya memperhatikan kedua kakak-beradik hantu dan manusia itu pun hanya tertawa kecil , melihat tingkah laku keduanya...

Author : oke guys , ceritanya sampai sini dulu ya , nanti dilanjutkan di chapter berikutnya , dan juga jangan lupa dengan cerita yang kubuat ini , walau masih draf semoga ada yang tertarik untuk baca..

Tapi nanti akan dipublikasikan....
Judul : Yin & Yang
Tanggal publik : 24 Oktober 2019
Update : tiap hari Kamis

Sorry guys kalau gambarnya kurang jelas , nanti bagi yang tertarik jangan lupa dibaca ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sorry guys kalau gambarnya kurang jelas , nanti bagi yang tertarik jangan lupa dibaca ya...
Dan sorry kalau saya telat update

SEE YOU LATER...

The Lost Brother'sWhere stories live. Discover now