Hari-hari berjalan seperti biasa,banyak korban yang berjatuhan akibat ulah Red Phoenix. Anehnya tidak ada satupun markas polisi didaerah Jakarta Utara yang benar benar ingin menangkap Red Phoenix. Mereka hanya berkata kepada media bahwa mereka akan segera menangkap Red Phoenix.
"Brengsek!!" Gumam Arif,dia berpikir bahwa polisi sengaja mendiamkan kasus ini karena mereka telah dibayar oleh Red Phoenix.
Arif yang telah dipenuhi amarah akhirnya menyatakan bahwa pada malam nanti dia akan melakukan aksinya yaitu REVOLUTION. Malam telah tiba Arif menggunakan pakaian hitam lengkap dengan jubah hitam dan menggunakan masker berwarna hitam sambil membawa pedang dan pistol rakitan berjalan menuju markas polisi terbesar dikota Jakarta Utara. Dia pun tiba di markas tersebut tanpa pikir panjang dia pun menyerang seluruh anggota polisi menggunakan pistol dan pedang.
"Kalian adalah manusia sampah dan tidak berguna,daripada kalian menjadi sampah lebih baik kalian masuklah ke neraka" teriak arif.
Keesokan harinya berita itu menjadi trending topic di Indonesia. MARKAS POLISI DISERANG SEMUA ANGGOTA TEWAS DAN TAHANAN TELAH KABUR, begitulah berita yang tertulis di TV dan juga koran pagi hari ini dan berita tersebut semakin menjadi perbincangan hangat setelah dilapangan markas tersebut terdapat sebuah tulisan yang terbuat dari darah,tulisan tersebut bertuliskan SeVeN
KAMU SEDANG MEMBACA
SeVeN
Fantasikisah dimana perjuangan seorang anak sma dalam tekad nya mengubah dunia,zaman dimana pertarungan antara kelompok dan gangster merupakan sesuatu yang biasa dan penegak hukum hanya diam memperhatikan dan seakan tidak peduli dengan apa yang terjadi
