Kamar (1)

1.2K 105 3
                                    

Akhirnya borongan SMA 101 sampai di villa kaki gunung semeru dengan selamat. Villa tua menyeramkan tapi terang, kan bingung mau takut atau ngga.

"TUNJUKKAN EKSISTENSIMU!!!" Teriak Byungchan dengan tangan melebar.
"Bego bener, ini jam 2 pagi." Yuvin mengeplak kepala Byungchan dengan nyantai.

"Untung aku bawa kalung salib, sama kertas vampire, jaga-jaga kalian semua-"
"Lu pikir kita vampire??!!!" Jinhyuk menampol Eugene dengan bantal bis.

"PAK BANTAL BISNYA DICURI JINHYUKKKK." Hyeongjun mengadu pada supir bis.
"Balikin! Bis kalian bis gratisan, enak aja mau nyolong." Jinhyuk pun diomeli supir bis, bung.

"Hehehe iya pak maap."

"Jurit malem enak nih." Hangyul pun lagi-lagi memikirkan aksi.
"Gila ya, takut bang." Dohyon menepuk pundak Hangyul dengan kuat.
"YaAllah, villa gini doang mah entengggg."

"Bacot sekali bung, cepetan masuk villa!" Seungwoo pun teriak dan memerintahkan seluruh siswa masuk ke vila besar rasa hotel tersebut.
"Ole oleeeee AYO GEIZEE KITA MASOKKK." Byungchan memutar-mutar jaketnya dengan semangat, namun...

"Kamar akan diacak. Proses acaknya berupa acakan kertas." Dongwook selaku guru dan pengurus pun membuat muridnya melongo.
"Yahhhhh."
"Hilih kwintil."

"Oke. Villa ini diisi 35 orang jadi saya akan memulai acakan kamarnya. Ada yang 7,6,5 jadi suka-suka saya, kan saya guru."

"Yaelah ayo, ngantukkkk." Minhee duduk dilantai dan telentang dikeramik dingin.

"Ok."

"Yaudah lah malam ini kalian tidur sembarang dulu, saya capek pengen rebahan aja. Bye." Dongwook pun pergi dan menuju ke kamarnya karena lelah.

"INGIN KUTERIAKKKKK...." Yuvin pun meronta kesal.

Akhirnya mereka tidak tahu mau mengatur bagaimana untuk kamar mereka dan akhirnya terjadi tumpukan ikan pindang dikamar-kamar.

X1 DormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang