Sakura melangkahkan kaki dengan mantap ke meja di sudut restoran mewah itu. Seorang wanita berambut merah sedang duduk menunggunya.
"Ada apa?"
Karin tersenyum. Ditatapnya Sakura yang berdiri dengan angkuh
"Duduklah dulu"
Sakura menatapnya, seharusnya dia tidak kesini menemui mantan kekasih suaminya ini.
"Tidak apa-apa. Sebentar saja"
Sakura menghela napas. Berlahan dia duduk, membuat celah cukup jauh antara dia dan Karin.
Mereka diam beberapa lama, saling menatap.
"Terima kasih" Karin menatap Sakura, matanya menatap lembut.
Sakura menatapnya tak percaya.
Karin, mantan pacar suaminya, Sasuke, dan orang yg tega ingin membunuhnya 5 tahun lalu kini duduk di depannya, berbincang dengannya. Sabtu pagi wanita itu menelepon, dengan no tak dikenal. Sakura sebenarnya enggan bertemu dengan Karin, namun ada sesuatu yang membawanya ke tempat ia duduk sekarang.
"Untuk apa? Bukankah kata maaf lebih tepat?" Sakura berdecih
"Maaf, namun terima kasih" Karin menghela napas "Maaf telah menyakitimu dulu. Aku sudah gila saat itu. Namun, terima kasih. Berkat kau, hidupku lebih baik sekarang"
Sakura diam, tak mengerti
"Kau tahu Sakura, aku sangat mencintai Sasuke. Dan tak mudah melepaskannya"
Sakura menelan ludah.
"Aku mencintainya, dia mencintaiku juga. Semuanya indah sekali"
"Apa maumu?"
"Ah, tak mungkin aku mengatakan ingin meminta Sasuke kembali" Karin tertawa renyah. Dia terlihat lebih berisi "Tidak, aku tahu dia bahagia sekarang. Maksudku, aku dan dia dulu baik-baik saja, sampai kau masuk dan mengusik kami. Ah, aku tetap kesal sampai sekarang"
Sakura menatapnya kesal. Wanita ini ingin mati sepertinya.
"Hahaha jangan membunuhku Sakura. Aku bahagia kalian berdua bahagia sekarang. Aku dengar kalian sudah memiliki 3 orang anak yang cantik dan tampan ya?"
"Sebenarnya apa maumu?" Sakura hilang kesabaran
"Jadi, sekali lagi aku ingin mengucapkan terima kasih. Berkat kau masuk dan "menghancurkan" semuanya, hidupku jauh lebih baik sekarang, aku belajar banyak semenjak itu, dan memulai hidupku yang indah di Paris. Semuanya benar-benar indah sekarang"
Sakura memiringkan kepalanya, tidak mengerti.
"Intinya, kau mengubah hidupku. Terima kasih" Karin tersenyum tulus
"Jadi sekarang kehidupanmu lebih baik?"
Karin mengangguk mantap "Yes, semua berkat kau"
"Benarkah?"
"Tentu saja. Aku tidak ingin meminta apa-apa saat ini, aku hanya ingin mengucapkan itu"
"Kau tidak menjebakku kan?"
"Wah, berhentilah berpikir seperti itu. Hahahahha" Karin tertawa sangat lebar
"Bagaimana bisa?"
"Yah, begitulah. Aku menyadari bahwa Tuhan memang menakdirkan kalian berdua, sekeras apapun aku berusaha. Awalnya aku memang putus asa saat Tuhan memberiku hukuman atas segala perbuatanku, namun bukannya Tuhan selalu baik?" Karin tersenyum.
Seorang lelaki tampan, sepertinya orang Prancis, mendekati meja mereka. Sakura menatap lelaki jangkung itu saat dia menunduk dan mencium bibir Karin. Saat ia melihat Sakura, dia tersenyum simpul lalu menjulurkan tangan dan disambut Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall
Fanfiction- Kadang cinta yang menyakitimu akan membuatmu jadi lebih kuat- Dia yang sudah cukup bersabar pada onyx yang mematikan harus menyerah. Dia akan bangkit untuk menapaki jalannya yang sudah lama tertinggal Warning!! 18+ (alur cerita, konten, bahasa) M...