Chapter [1]

62 23 2
                                    

*Happy Reading*❣️

Pagi yang cerah untuk memulai hari yang menyenangkan bagi Kirana Wijaya. Bagi Kirana sekolah adalah hal yang menyenangkan, ia adalah siswa terpintar dan pantang menyerah untuk mendapatkan yang ia inginkan.

Kirana selalu membagikan waktu aktifitasnya, karna menurut Kirana aktifitas nya harus sesuai pada waktu agar tidak menjadi beban.

Umur Kirana memang masih remaja, tapi ia tidak pernah membuang waktu nya untuk bermain seperti teman-teman sebaya nya.

Dia mempunyai misi untuk cepat lulus SMA dengan nilai memuaskan, agar ia bisa mendapatkan beasiswa dan bisa bekerja untuk orang tua nya.

Keluarga Kirana bukanlah orang terpandang. Ayah nya hanya seorang pembuat kerajinan dari barang-barang bekas. sekarang ini ayah nya sedang sakit keras. Akhirnya ibu nya lah yang mencari uang untuk makan sehari-hari. Ibu nya hanya menjadi seorang penjahit.

Setiap hari Kirana sangat kasihan melihat ibu nya yang kecapean karna banyak nya pelanggan. Akhirnya Kirana memutuskan untuk mencari kerja.

"Ibu, Kirana minta ijin buat cari pekerjaan sampingan biar ibu engga kecapean lagi." ucap Kirana.

Ibu nya pun berkata "engga usah Kirana, ibu masih bisa kok untuk bekerja. Oh iya kamu sudah makan belum?"

"Aku udah makan bu, sekarang ibu aja yang makan sama ayah." ucap Kirana dengan senyum.

Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu.

TOK TOK TOK!!

"Biar aku aja yang bukain pintu nya." ucap Kirana

Pada saat Kirana buka pintu nya, ia sangat kaget. Karena yang datang adalah seorang CEO terkenal di seluruh negara.

"Ma-af anda mencari sia-pa?" ucap Kirana gugup.

CEO itu pun melirik Kirana dengan seksama.

"Apa ini benar rumah pak Wijaya?" tanya CEO dengan angkuh.

Kirana bingung kenapa seorang CEO tau keluarga nya. Setau Kirana, CEO ini sangat lah terkenal dan keluarga nya Kirana bukan lah orang terpandang.

"I-ya ini rumah keluarga Wi-jaya. Ada apa ya?" ucap Kirana masih sedikit gugup.

CEO itu pun tersenyum.

"Perkenalkan nama saya Deandra Pratama. Anak tunggal dari Andi Pratama. Saya juga pemegang Pratama Corp." ucap Dean.

"Saya ingin bertemu dengan pak Wijaya. Apa ia sedang berada dirumah?" lanjut Dean.

Kirana semakin bingung dengan keadaan ini semua.

"Ayah sedang ada di rumah tapi.." ucap Kirana tergantung.

"Tapi apa?" ucap Dean dengan buru-buru.

Kirana menghembuskan nafas nya pelan.

"Ayah lagi sakit dan sekarang ada dikamar." ucap Kirana.

Dean tampak berfikir sebentar lalu menghembuskan nafas nya pelan.

Strong GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang