TJWM.-15

8.1K 880 142
                                    

Happy Reading..






"Jungkook-shi, aku tak terlalu memperlukan itu sepertinya"

"Diam saja"

Jimin diam, ia kembali melihat lihat isi dari sebuah butik milik salah satu perancang busana ternama di Negaranya.

"Ada yang bisa kami bantu lagi tuan?" Tanya Pelayang butik sopan pada Jungkook dan Jimin.

"Tolong carikan beberapa Dinner dress dan pakaian formal untuk istriku"

"Baik tuan" Pelayan tadi pergi meninggalkan Jungkook dan Jimin.

"Jungkook-shi, tapi kenapa dress?" Tanya Jimin bingung pada Jungkook.

"Diam saja, jangan banyak bertanya, mengerti?"

Jimin mempoutkan bibirnya kesal ia lagi lagi harus diam, jujur saja ia jenuh karena saat ia berbelanja dengan Jungkook, bukan ia yang memilih apa yang akan ia beli, namun Jungkook yang memilihkannya untuknya.

"Kalau ia semua yang memilih kenapa tak ia sendiri saja yang memakainya" Jimin berucap pelan sambil melihat lihat setiap sisi butik mewah itu.

"Aku mendengarnya Jeon Jimin" Jimin menoleh kebelakang dan melihat Jungkook yang sedang memegang salah satu sepatu wanita di tangannya.

"Coba kenakan ini" Jimin melihat ke arah Sepatu hak tinggi yang Jungkook sodorkan padanya.

"Ta-tapi"

"Jangan banyak protes coba saja dulu"

Jimin lagi lagi harus menurut, ia sendiri sebenarnya heran jika Jungkook ingin seorang wanita sebagai pendamping hidupnya kenapa harus dia yang ia pilih. Jelas jelas Jimin ini laki- laki. Menyebalkan.

"Ini pas Jungkook-shi"

"Coba kau pakai berjalan" Jimin menuruti perintah Jungkook, dan ya ia bisa memakainya karena ukuran sepatunya itu kecil jadi untuk size wanita pas pas saja di kakinya.

"Tuan seluruhnya sudah kami kemas" Pelayan tadi datang menghampiri Jungkook.

"Ah, aku mau seluruh varian dan seri dari sepatu ini di kemas juga, size nya yang ini dan beri beberapa sepatu dengan satu size lebih besar."

"Baik tuan" Pelayan tadi segera pergi meninggalkan Jungkook dan Jimin lagi, Jimin melepaskan sepatu hak tinggi hitam yang ia pakai dan memilih terduduk di atas kursi yang terletak tak jauh disana.

"Ahh, aku lelah sekali" Jimin mengeluh dan sedikit mengusap keringat yang terdapat di bagian pelipisnya, butik ini fasilitasnya lengkap di karenakan ulah Jungkook yang terus memrintahkan Jimin mencoba ini dan itu, Jimin menjadi kelelahan dan sedikit kepanasan di dalam butik ini.

Jungkook yang tak sengaja melihat Jimin sedang menghapus keringatnya itu mengangguk paham, ia berjalan ke arah Jimin dan mengusak surai Jimin pelan.

"Lelah? Hm?" Tanya Jungkook

Jimin mengangguk lemah.

"Tunggu disini aku akan segera membayar dan kita akan pulang" Jimin mendongak menatap Jungkook ia mengangguk dan kembali bersandar pada kursi tersebut saat Jungkook telah pergi.

"harusnya tadi aku tak mau ikut"

Tak begitu lama akhirnya Jungkook datang menghampiri Jimin kembali.

"Ayo" Ajak Jungkook.

Jimin dengan malas malasan bangkit dari kursi itu dan berjalan di belakang Jungkook.

Jungkook yang merasa heran karena Jimin tidak segera datang ke sisinya itu membalikkan badannya.

"Hhhh" Ia mengehmbuskan nafasnya kasar, Jimin yang terpergok sedang di tatap seperti itu hanya bisa menunduk takut.

The Jerk Wants Me - KM.ᴱⁿᵈ [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang