TJWM.-2

12.2K 1.1K 54
                                    

"Aku tidak tau kenapa aku bisa jatuh dalam pesonamu. Yang aku tau, aku sudah terlalu jatuh dan terperosok terlalu dalam hanya karenamu. Dan tanpa aku sadari, hatiku telah jatuh kepadamu."

---------------------------

"Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mau menikah dengan Jungkook. Tapi kalau aku menolak? Sama saja aku akan membuat Mina dalam bahaya..."

Jimin, namja manis itu sedang berjalan sambil menggigit kukunya dengan gemetar. Ia sedang memikirkan rencana yang tepat, untuk menggagalkan rencana pernikahannya dengan Jungkook besok.

Tapi ia tidak bisa berbuat apa, dan juga harus bagaimana.

Karena jika ia salah sedikit saja membuat keputusan? Bukan hanya ia saja yang dalam bahaya, tapi juga adik kesayangannya. Mina.

"Ya Tuhan... kesalahan apakah yang sudah ku lakukan dimasa lalu? Sehingga kau harus membuat ku dalam situasi yang sangat membuat ku dilema dan juga tak berkutik?!"

Jimin memukul dinding didekatnya, dan langsung bersandar disana. Air matanya jatuh membasahi pipinya yang putih bersih.

"Aku mohon Tuhan, tolong turunkan siapapun untuk membuatku dan juga adikku terbebas dari jeratan Jungkook...."

Belum selesai Jimin berucap, sudah ada sebuah suara baritone yang mengagetkannya.

"Mau kau menangis sampai air matamu habis sekalipun? Kau tidak akan pernah lepas dari jeratanku, Park Jimin!" Ucap namja tampan itu sambil menyeringak licik.

Deg!

Jantung Jimin berdetak dengan sangat cepat, ia tercekat dan langsung mengusap air matanya dengan kasar.

Berlari menjauh ke ujung ruangan, dan menatap Jungkook dengan ketakutan yang sangat kentara...

Sungguh demi apapun yang mengerikan di dunia ini.

Jungkook yang sedang tersenyum miring dengan menatapnya seperti harimau kelaparan dihadapannya itu, terlihat sangat menakutkan.

"Sedang memikirkan cara untuk menggagalkan pernikahan kita, Jimin? Pasti kau sedang memikirkan itu??"

Jungkook bertanya dengan nada yang sangat santai, tapi sangat berbeda dengan sorot wajahnya yang terlihat sedang menahan sebuah amarah yang membara.

Deg!

Jimin mematung ditempatnya.

Bagaimana mungkin Jungkook bisa tau isi hatinya.

Jimin termenung dalam diam, dan tanpa ia sadari. Jungkook sudah berjalan dengan cepat kearahnya, dan langsung menghimpitnya dengan cepat ke dinding.

Deg!

Jimin terpaku saat melihat tatapan mata Jungkook, entah kenapa ia merasa bukan ada dendam atau amarah didalam tatapan itu.

Tapi lebih ke sesuatu yang lain, lebih dalam dan juga pekat.

Perasaan tidak ingin melepaskan, dan hanya ingin memiliki. Ah lebih tepatnya ia seperti terobsesi kepada Jimin.

"Suka atau tidak suka, kau akan menikah denganku Jimin. Aku tidak akan segan - segan membuat hidupmu dan juga adikmu semakin menderita, bahkan saat ini juga, dan detik ini sekalipun. Aku bisa membunuh adikmu!" Ucap Jungkook, sambil mencengkeram pinggang Jimin dengan keras, sehingga membuat Jimin mengaduh kesakitan.

"Ah! Kau menyakitiku Jungkook!" Ucap Jimin dengan keras.

"Aku tidak akan segan berbuat lebih kasar dari ini. Jadi jika kau ingin aku berlaku lembut kepadamu? Lebih baik bertingkahlah seperti anjing kecil yang penurut!" Ucap Jungkook sambil menarik rambut Jimin dengan keras, sehingga membuat Jimin mendongak karena rambutnya tertarik kebelakang oleh Jungkook.

The Jerk Wants Me - KM.ᴱⁿᵈ [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang