Rumah Siska

2 0 0
                                    

    "Hadu kepalaku pusing,hm siapa yang bawa aku pulang ke rumah"siska Mencari handphone nya untuk mengabari teman-temannya dan kekasihnya satu persatu."yang gimana kabar mu?sehatkan?aku main ke rumahmu ya"ucap raka kepada siska,"ya yang sini".
beberapa menit kemudian raka datang ke rumah siska membawakan makanan.rakapun menyuapi siska dan mengelus kepala siska.tiba tiba bel rumah siska berbunyi.siska pun membukakan pintu.ternyata nia,sahabat siska.siska pun menyuruh nia untuk masuk.nia dan raka saling bertatapan.siska pun bingung dan mencairkan suasana. "Nia Mau minum apa?"ucap siska. "Teh aja sis".saat siska mulai berjalan ke dapur.nia dan raka mulai berdekatan dan berbincang-bincang.saat raka mencium nia,tak sengaja siska melihatnya.siska pun melempar gelas yang berisi teh dingin itu ke arah nia namun sengaja tidak mengenai keduanya.raka dan nia pun terkejut.siska marah dan menangis.raka berusaha menjelaskannya sambil memeluk siska.namun di sisi lain.nia juga marah.akhirnya raka kualahan untuk mengurus kedua wanitanya itu.
    Tidak di duga,bahwa rio melihat kejadian tersebut dari depan pintu.tangan rio menggenggam erat setangkai bunga itu sampai bunga itu patah.tanpa berkata-kata rio langsung pergi meninggalkan rumah siska.rio sangat menyesal tidak mendengarkan ibunya, tidak mendengarkan ucapan teman-temannya untuk tidak melanjutkan hubungannya dengan siska,dan menyepelekan ucapan cici.rio mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi,menembus sore yang mendung.
     Di rumah siska,pertengkaran antar siska dan nia terus terjadi,hingga akhirnya raka menyerah dan membuka semua rencananya bersama nia bahwa raka hanya memanfaatkan siska.siska tidak menyangka akan semua itu.raka dan nia pergi dari rumah siska.siska menangis dan menyesal sudah mengeluarkan uang untuk raka dan menyesal telah menduakan rio.

bersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang