kantin part 2

4 0 0
                                    

  Sesampainya di kantin,rio melepaskan tangan cici dan meninggalkan cici begitu saja.cici heran bagaimana mungkin dia dengan rio pernah sedekat mata dengan hidung,namun terkadang seperti rambut dengan gitar,jauh dan gak ada hubungannya.nisa menyadarkan lamunan cici. "Ci sejak kapan kamu dekat dengan rio?"ucap nisa.cici hanya menggeleng-geleng kepala kaku."haduh kalo zaki tau gimana ini,kasihan zaki,harus nyiksa diri,mencintai orang tapi orang itu gak sadar.aku lebih memilih tersedak makanan dari pada harus merasakan sakit hati"ucap kiki dalam hati sambil berfikir seperti sedang manghadapi ujian akhir semester.
     Beberapa saat kemudian zaki datang. "Lapar nih bro,mana pesanan ku"ucap zaki semangat.zaki melihat cici dan kiki sedang ngelamun.zaki menanyakan kepada nisa,namun nisa hanya menggeleng-geleng kepala.
"Woi"ucap zaki mengagetkan keduanya. "Astaghfirullah"ucap cici dan kiki bersamaan. "Kalian kenapa weeee,aku lapar nih,cepat ci pesankan bakso"ucap zaki.cici pun beranjak dari tempat duduk dan mendatangi tukang bakso.siska melihat cici sibuk meracik bakso,siasat siskapun bekerja. "Ci ! Ci ! Ada kakak kelas yang terjatuh tuh, kamu di suru ngobatin"ucap siska.cicipun bergegas untuk pergi ke tempat yang sudah di tunjukkan.saat cici pergi,siska memberikan sesuatu ke dalam kuah bakso punyak cici,lalu siska pergi begitu saja.saat siska pergi,cici pun datang dan sangat kesel kepada siska karna telah membohonginya.tiba-tiba zaki datang. "Ci lama banget,sini baksonya,laper tingkat dewa aku"ucap zaki sambil mengambil semangkuk bakso dan melahapnya.saat zaki selesai makan,zaki merasakan sakit perut dan terburu-buru berlari ke toilet.cici,nisa dan kiki pun kawatir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang