Bab 15

11.9K 789 10
                                    

Coba kasih aku alasan, kenapa sih pada minta Double Update?

Sudah Follow Akyu kan?

🌷🌷🌷

Adrian POV

Seharian ini aku melihat Falya tampak lebih diam dari biasanya. Apa dia masih marah soal kemarin ya? Aku jadi merasa serba salah dibuatnya. Chika kebetulan ada acara jadi dia sudah pergi dari tadi pagi.

Seusai lari pagi tadi, aku menyampaikan jadwal terbangku selasa depan. Dan mengingat permintaan teman temanku, aku minta dia menyiapkan daging kering dan teri balado agak banyak. Dia hanya mengangguk tanpa banyak kata. Dan seharian ini dia membuatkan pesananku dalam diam.

Baru saja aku selesai shalat dzuhur ketika aku melihat Falya sedang asyik menerima telefon. Aku memicingkan telingaku ingin menguping.

"Iya Mas.. nanti aku kabari."

Hah? Laki laki? Mas siapa?"

"Mas Banyu kangen masakanku? Waduh aku tersanjung deh. Masakanku biasa aja dibanding sama Roro mas.."

Ohh namanya mas Banyu

"Apa? Waduhh mas, kangen banget? Ih ada ada aja.. Oke oke kapan kapan aku bawain."

Duh koq pake bilang kangen segala?

"Iya nanti aku kabari kalau aku bawa. Kentangnya masih suka yang pedas manis kan? Siaapp!"

Aku pura pura menegakan tubuhku dan kembali berjalan menuju sofa bed didepan tv. Kepalaku berputar memikirkan pembicaraan ditelephone tadi. Tak bisa menahan lagi, aku kembali ke dapur dan menghampiri Falya

"Siapa yang telfon?"

Falya meliriku sekilas dan meneruskan kegiatannya mengaduk aduk daging.

"Teman waktu residen" jawabnya pendek

"Laki laki?"

"Kenapa?"

"Jawab aja Fal"

"Iya laki laki. Namanya Mas Banyu. Dokter bedah saraf.!

"Biasa aja gak usah ngegas"

Aku menahan kesal lalu kembali ke sofaku. Tak lama Falya menghampiriku dan berdiri didekatku

"Siapa perempuan semalam yang haha hihi sama Abang?"

Aku terperanjat

"Kapan?"

"Semalam di lobi"

Aku terdiam sesaat

"Kaget?"

"Kamu lihat?" Cicitku pelan

Falya menatapku tajam

"Fine! Kita gak usah ikut campur kan urusan masing masing? Tokh pernikahan kita cuma pura pura. Gak ada hak saling bertanya lagi okay?"

Falya langsung berbalik dan kembali ke dapur. Dia tampak menahan kesal.

Aku menyusulnya dan duduk dimeja stoolbar

"Dia Diva, mantan tunanganku"

Falya acuh saja dan meneruskan kegiatan masaknya.

"Dia kasih aku undangan nikah. Itu ada di meja depan kalau mau lihat."

Falya tetap cuek dan tak peduli dengan penjelasanku. Merasa sebal, aku akhirnya kembali ke sofaku.

Dasar sigendut yang aneh. Aku jelaskan dia cuek cuek aja. Tadi nanya nanya pake gas segala. Huh!

🌷🌷🌷

Mama mengundang kami menginap malamnya. Mendadak tapi membuatku ada kesempatan mendinginkan pikiran kami.

Sepanjang perjalanan hanya kebisuan yang ada. Tidak ada suara radio atau cd dari mobil, apalagi suara kami. Sunyi senyap.

Tiba dirumah orangtuaku, Mama ternyata langsung mengajak kami makan malam yang sudah disiapkan. Mereka bilang bahwa hari ini adalah hari Anniversary mereka bertemu pertama kali. Ya Ampun, Mama dan Papaku memang seromantis itu.

"Gimana Falya, enak gak masakan Mama?" Sambil tersenyum bahagia, Mama menyapa Falya yang duduk disebelahku.

"Enak Ma.. alhamdulillah.. Falya suka.." si gendut menjawabnya dengan rona bahagia.

"Mama belum cobain masakan Kak Falya ya? waahhh aku betah tinggal di apartemen Maa.. masakannya TEOPE BEGETEE!! WUEENAKKK POLLL" Chika tiba tiba menyela dan memuji muji masakan Falya

Ku lihat Papa dan Mama terkejut

"Serius dek? Ya udah besok biar kakakmu yang masak yaa.. Mama pengen cobaain .."

Aku lihat Falya mengangguk dan tersenyum tipis menyetujui.

Kami makan dengan lahap. Jujur saja aku memang kelaparan akibat perdebatan kami tadi sebelum ke sini.

"Falya sudah telat telat belum yaa? Papa Mama tunggu kabarnya lhoo.."

Uhuks uhuksss..

Aku langsung tersedak oleh makananku mendengar pertannyaan Papa. Falya langsung memberikan gelas terdekatnya dan aku langsung meminumnya hingga tandas.

Chika terkikik geli sambil menutup mulutnya yang penuh makanan. Aku langsung melotot kesal pada kucing kecil itu.

"Papa apaan sih?" Aku merengut tak suka pada sosok lelaki yang masih gagah diusianya yang ke 60.

"Lho.. ya wajarlah Papa tanya. Emang kamu belum bercocok tanam sama istri kamu Hah? Iya??" Tiba tiba Papa berubah menjadi sewot

Uhuks uhukss

Kini aku mendengar Falya yang langsung tersedak. Refleks ku berikan gelasku dan dia langsung meminumnya dengan cepat.

Ya ampun, Papaaaa!!!

🌷🌷🌷

Ishh nackalny Papa Mama Adrian!

Jangan lupa tulis jawaban dikomen yess..

Till next part 😍

16/9/19

Extravaganza WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang