around midnight | markhyuck ✔

permintaan pertama

"cantik. aku ingin semua orang bertekuk lutut padaku."

"buka kakimu."

dia datang.

🕯

setelah malam di mana dirinya pingsan dalam apartemen kecil miliknya, donghyuck tidak benar-benar percaya apakah yang dia lihat-

sosok itu.

-adalah iblis yang dipanggilnya. karena... tidak mungkin bukan iblis setampan itu? dan lagi mirip sekali dengan sosok yang dikenalnya di kampus.

maka dari itu di sinilah dirinya. kembali menggambar pentagram dengan lilin merah yang diletakan di kelima sudut. lalu sisanya dia taruh di sekitar.

dari buku yang dia baca portal tidak akan terbuka tanpa adanya darah. maka dari itu dia menyilet sedikit bagian di ujung jarinya. meneteskan darah ke tengah-tengah pentagram lalu menunggu hingga jarum jam tepat menunjukan angka 12.

lampu kamarnya tidak lagi padam.

hembusan angin sedingin es tidak kunjung menerpa tengkuknya.

yang kemarin hanya halusinasinya?

pemilik kulit karamel itu bertanya pada dirinya sendiri. hingga jarum menunjukan tengah malam lewat lima belas menit tidak ada yang terjadi. berdecak kesal donghyuck meninggalkan kamarnya untuk pergi ke kamar mandi. membersihkan diri dan mengurus lukanya.

tanpa pemuda berkulit karamel itu sadari, di sudut gelap kamarnya sosok itu datang. dengan pakaian serba hitam dan mata menyala merah.

setelah membersihkan lukanya dan mengganti pakaiannya dengan kaus santai dan celana pendek, donghyuck kembali ke kamar. mematikan lampu di kamar mandi donghyuck beralih mematikan lampu kamarnya. menyisakan satu lampu di atas nakas yang menyala remang-remang. melirik ke pentagram yang dia buat sebelumnya dimana lilin-lilin itu sudah mati, donghyuck mengabaikannya.

badannya lelah sekali. dia mau langsung tidur saja. donghyuck bisa membereskannya besok. jadi setelah memasang alarm dia langsung menarik selimut dan menyamankan dirinya untuk jatuh ke dalam alam mimpi.

tidak sulit untuk pemuda lee ini jatuh tertidur karena pada dasarnya dia punya seabrek aktivitas yang membuatnya kelelahan. namun dia juga tipikal orang yang gampang terbangun. seperti saat merasakan sapuan basah di lehernya, atau sengatan rasa nyeri di lubangnya.

donghyuck mengernyit. di temaramnya malam dia mengerjap dan berusaha membuka matanya yang lengket karena mengantuk. pemandangan wajah tampan pria yang mengukungnya cukup mampu untuk membuat donghyuck tersentak dan berusaha meringsut menjauh. namun cengkraman dipinggangnya dan gerakan keluar masuk di analnya menghentikan donghyuck.

desahan lirih keluar dari sela bibirnya. dia berusaha menatap mata merah menyala sosok di atasnya. rengekan bercampur desahan terus keluar dari belah bibir berbentuk hati itu. ragu-ragu donghyuck mendesahkan nama seniornya yang terkenal pendiam di kampus, mark lee.

"markhhh."

iblis itu menyeringai. bibir tipisnya menghisap lembut puncak dada donghyuck yang menegang. kecipak basah gerakan jari mark yang merenggangkan lubang analnya dan remasan pada penis kecilnya membuat desahan donghyuck makin menjadi. tidak perlu menunggu lebih lama lagi untuk membuat pemilik kulit karamel itu sampai pada puncaknya.

"tetap buka kakimu."

napas donghyuck masih terengah-engah, matanya sayu. dia tidak lagi berusaha merapatkan kakinya melainkan membuka lebih lebar. membiarkan sosok dihadapannya meringsek lebih dalam. lalu saat permukaan tumpul itu menembus pintu masuknya, merenggangkan otot di bawah sana. kerutan di dahi donghyuck makin dalam, rasanya nyeri bukan main hingga dia berteriak nyaring sekali ketika mark memasukinya dengan sekali hentak.

...

saat terbangun yang dia temukan hanya kekosongan di sampingnya.

telanjang bulat

cairan amis yang mengering di tubuh.

bau anyir darah.

dan juga bekas cumbuan di setiap inchi kulitnya.

"aku baru saja bercinta dengan iblis?"

donghyuck tertawa hambar ketika melihat pantulan tubuhnya di kaca kamar mandi. namun saat matanya melihat lebih jelas bayangannya, sosok itu mematung.

bibir merah merekah. hidung mungil. bola mata bulat. kulit yang terlihat begitu lembut.

donghyuck merasa melihat orang lain dalam pantulan cermin.

kulit tannya terlihat berkilauan.

seperti tidak ada perubahan namun entah kenapa ada semacam aura yang membuatnya terlihat jauh lebih mempesona.

bola mata bulatnya bersinar.

bibirnya begitu menggoda.

hidungnya menggemaskan.

donghyuck tidak percaya.

iblis itu benar-benar mengabulkan permintaannya. ketika dia keluar dari apartemennya, dalam perjalanan menuju kampus, donghyuck merasa semua mata tertuju padanya.