pernah mendengar tentang takdir? setiap pertemuan yang digariskan, alasan dibalik dua orang yang disatukan-
hentikan. berhenti membicarakan omong kosong padaku.
dalam satu kedipan mata dia sudah tak lagi berada di jalanan gelap. masih sama-sama gelap tapi donghyuck tahu pasti di mana dirinya berada sekarang ini. lantai kayu tempatnya berpijak dan aroma khas dari pengharum ruangan yang amat familiar...
dia berada di dalam apartemennya. berdiri tanpa daya, mark memeluknya erat sebelum tubuh yang terasa dingin saat kulit mereka bersentuhan itu jatuh, meluruh ke lantai. pun dirinya yang kehilangan topangan ikut jatuh, donghyuck bersimpuh sementara mark terbaring tak sadarkan diri di lantai kayu.
temaram sinar rembulan yang menerobos masuk melalui celah tirai jendela yang berkibar karena angin malam menerpa wajah rupawan sang iblis. tatapan mata donghyuck menunjukan keterkejutan saat melihat betapa pucatnya wajah itu. gemetar dia merangkak menuju dinding di mana saklar lampu berada. dengan kaki-kakinya yang lemas donghyuck berdiri, menyalakan lampu lalu di detik berikutnya saat ruangan itu tidak lagi gelap gulita, pemandangan tubuh setengah telanjang sang iblis yang terbaring tak berdaya di lantai... cairan merah pekat, sayap-sayap yang patah dan bekas tusukan berupa lubang menganga di dada.
donghyuck tak mampu bersuara.
"mark..." panggilnya dengan suara bergetar. berjalan lunglai menuju tubuh itu terbaring, dia berlutut tepat di depan wajah sang iblis.
mata iblis itu setengah terbuka. donghyuck tidak tahu sejatinya iblis dapat binasa. ini adalah kali pertama dirinya dihadapkan dengan kematian dari iblis itu sendiri. mark sekarat.
"aku tidak terlambat bukan?" suaranya terdengar samar. seringan hembusan angin malam yang masuk ke dalam kamar dan menerbangkan helaian rambutnya.
"hampir." jawab sang budak pada tuannya. hati donghyuck bergetar. seperti mendapat sentilan tak kasat mata, pertanyaan sederhana itu menyentuhnya. menimbulkan percikan aneh yang membawa letupan di dada. telapak tangan menyentuh wajah pucat sang iblis, menelusuri garis wajahnya.
"aku sekarat." iblis itu kembali bersuara. matanya yang sayu menatap tepat ke dalam manik gelap donghyuck. "sebelum aku benar-benar menghilang... katakan permintaan terakhirmu."
lepas dari jeratan sang iblis adalah hal langka. seharusnya donghyuck bahagia, seharusnya dia bisa bernapas lega... namun kenapa dia justru merasa tercekik hingga sulit bernapas? kenapa matanya terasa panas? kenapa... dia meneteskan air mata?
apa karena mark telah mengubah hidupnya? apa karena mark memutar roda kehidupannya hingga pada titik yang dia inginkan? apa karena mark menyelamatkannya hari ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
around midnight | markhyuck ✔
Paranormalall donghyuck wants just a better life. 💌 markhyuck [demon!mark ft. human!hyuck. mention dark magic and sexual content]