SSC

SPESIES UNIQ

Gue Nahraf. Dan gue cowok. Sebenarnya sebagai cowok gue merasa heran. Kenapa ya kalau semua cewek pemikirannya sama. " Semua cowok itu sama, nggak ada bedanya!!" Entah dengan dasar apa semua cewek memiliki jargon seperti itu. Padahal satu cowok yang berbuat semua orang yang diatas namakan cowok mendapatkan cibiran.

Saat ini gue berada di kelas XII. Berarti gue berada di SMA Merah Putih ini sudah 2 tahun. Di sini gue juga banyak nemuin spesies cewek plus dengan karakternya masing-masing. Karakter yang gue maksud di sini karakter dalam urusan percintaan. Untuk kalian para cowok mungkin tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada cewek yang melihat cowok yang ia sukai atau nama hitz nya 'liat doi.'

Pertama, spesies cewek kalau liat doi nya langsung salting. Biasanya kalau cewek salting itu, nggak karuan. Ada yang senyum-senyum sendiri bahkan sampe ketawa nggak jelas yang lebih parahnya lagi di depan umum.

Spesies kedua, biasanya kalau cewek ketemu atau liat doinya langsung caper. Biasanya si cewek lansung perbaikin jilbab atau pakainnya. Mereka berusaha untuk berpenampilan sempurna dan dapat menarik perhatian dari si doi. Sebenarnya spesies ini untuk cowok yang hanya mengutamakan penampilan fisik doank.

Spesies selanjutnya, cewek yang lagi papasan dengan doinya langsung berlagak sok cool atau jaim lah. Apa lagi kalau lagi jalan sama teman-temannya. Dari yang tadinya bar-bar minta ampun berubah jadi cewek yang alim. Munafik.Ada juga cewek yang doinya lewat berubah jadi diam kaku. Dari yang tadinya berkicau bak murai menjadi manusia yang sudah tak ada lagi nyawanya alias patung.

Berikutnya, ketika doi kelihatan saja di pelupuk mata si cewek. Cewek bahagia bukan main. Saking bahagianya, ia lupa kalau kakinya sendiri sudah bergoyang, dalam bahasa halusnya sih gemetaran. Asal kalian tahu para cowok, berhentiinnya itu susah.

Yang lebih uniknya lagi gue ketemu sama cewek yang kayak gini....

Hari ini adalah hari dimana siswa baru melakukan kegiatan MOSB nya di SMA Merah Putih. Semua warga sekolah menyambut kedatangan siswa baru dengan penuh warna. Di SMA Merah putih ini melakukan MOSB nya dengan membagi menjadi beberapa gugus. Nahraf yang pada kesempatan itu juga menjadi penitia MOSB ini.

Setelah dibagi gugusnya. Para penitia dan siswa gugus segera memasuki ruangan masing-masing. Saat ini Nahraf sudah berada di ruangan Gugus Melati, because dia adalah kakak coordinator Gugus Melati. Layaknya sebagai seorang pemimpin Nahraf membuka pertemuan pertamanya dengan begitu berwibawa. Diperjalanan mukadimah, ada sorang siswi yang mengacungkan tangannya. Kemudian ia berdiri.

" Sebelumnya saya minta maaf Kakak-kakak dan teman-teman. Sepertinya saya salah masuk gugus. Untuk itu saya mohon izin mencari gugus saya," siswi ini berbicara menunduk.

" Iya nggak papa dek. Itu hal yang biasa adek nggak usah malu. Ya udah sekarang adek langsung aja ke panitia inti ya!" ujar Cici rekannya Nahraf.

" Makasih kakak. Saya pamit dulu kak, teman-teman." Cewek itu keluar dan segera menuju ruang osis. Sebenarnya Nahraf mengetahui bahwa cewek yang bernama Insuh ini berbohong.

Ketika sampai di ruang osis. Insuh meminta untuk dia dipindahkan dari Gugus Melati. Melihat Insuh yang selalu memohon kepada panitia, akhirnya panitia menempatkan Insuh di Gugus Mawar. Hal tersebut diketahui oleh Nahraf.

Kegiatan MOSB berlangsung dengan lancar tanpa kendala sedikit pun. Kegiatan saat ini adalah makan siang bersama. Dalam perjalanan menyuap nasi, Insuh tiba-tiba batuk mungkin karena tenggorokannya kering. Karena panic, Insuh lupa dimana ia menaruh botol minumnya tadi. Dari samping ada seseorang yang menyodorkan minuman kepada Insuh. Tanpa berpikir panjang Insuh langsung saja mengambilnya. Masih dalam keadaan meneguk minum, Insuh menoleh ke arah orang yang memberinya minum. Lalu Insuh tersedak sekaligus kaget melihat Nahraf yang berada di sebelahnya. Melihat Insuh yang tersedak, Nahraf reflex mengusap pundak Insu dengan penuh perhatian dan khawatir akan keadaan Insuh. Ketika Insuh sudah mulai membaik, ia langsung berdiri dan pergi meninggalkan Nahraf tanpa sepatah kata pun.