Chapter 4

310 31 2
                                    

15 MEI 2017

Yoobi terbelalak memandang papan pengumuan, tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya. Sudah cukup masalahnya dengan Yoongi yang sampai saat ini belum selesai, sekarang ditambah lagi masalah baru.

Iya, peringkat ujiannya turun dari peringkat satu ke peringkat delapan. Jujur saja memang salahnya sendiri yang kurang belajar dan lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Jimin.

Dengan langkah gontai, ia berjalan menuju tempatnya biasa menunggu jemputan kekasihnya. Lantas, ia menatap ponselnya heran, tumben sekali Jimin belum menghubunginya. Tak lama kemudian, ia bisa melihat pemuda itu akhirnya tiba di depan gerbang sekolahnya. Pemuda itu tersenyum dan melambaikan tangannya. Yoobi pun membalas senyumannya.

Namun, senyumnya seketika memudar saat melihat Jimin memeluk seseorang yang baru saja melewatinya.

"Yoo Jira?"

Gadis yang baru saja disebutnya Jira itu menatap sengit pada Yoobi dengan seringai andalannya. "Ya, terima kasih karena kau memberikan peringkat pertamamu itu padaku. Siap-siap saja kau cari universitas lain Shin Yoobi. Ayo kita pulang, Oppa."

Yoobi tercengang, masih tidak mengerti dengan apa yang baru saja Jira ucapkan. "Apa maksudmu? Oppa, apa maksudnya semua ini?"

"Ah, maaf Yoobi-ya, aku hanya membantu adikku untuk mendapat peringkat satu dalam ujian. Dan itu dengan mengencanimu agar konsentrasi belajarmu terpecah," jelas Jimin yang berhasil menohok hatinya.

Air mata pun mengalir di pipinya seiring kepergian kakak beradik itu. Dadanya terasa sesak dan merasa terkhianati. Benar kata Yoongi oppa, pria itu tidak baik untukku. Oppa selama ini tidak berbohong, pria itu memang hanya memanfaatkanku.

Tanpa sadar ia menekan speed dial di ponselnya dan menempelkan ke telinganya begitu sambungannya terhubung.

"Oppa, kau bisa menjemputku, kan?"


...


Yoongi segera membereskan barang-barang miliknya setelah mendengar suara parau adiknya. Ia yakin sekali bahwa gadis itu sedang menangis.

"Ya! Kau mau kemana, Shin Yoongi?" tegur Seokjin yang nampak keheranan.

"Aku harus menjemput Yoobi, gadis itu pasti sedang tidak baik-baik saja," jawabnya singkat dan segera melesat meninggalkan Seokjin.

Entah apa yang terjadi, namun perasaannya menjadi tidak enak. Ia sangat khawatir pada adiknya.

Pemuda itu pun dengan segera mengendarai motor andalannya. Melesat cepat agar bisa cepat sampai di sekolah Yoobi. Iya, pemuda itu sangat panik saat mendengar suara adiknya.

Tunggu sebentar Yoobi-ya, oppa sebentar lagi datang. Tunggu sebentar...

Di tengah kepanikannya, tiba-tiba saja matanya membulat melihat apa yang ada di hadapannya. Sebuah truk besar yang hilang kendali, hingga beralih jalur. Dengan cepat Yoongi membanting setir ke kiri untuk menghindari truk yang ada di depannya.


BRUAK!!!


Di luar perkiraan Yoongi, motornya malah menabrak pohon besar dan tubuhnya terpelanting jauh dari motornya. Setelah itu ia melihat banyak orang mulai berlari mengerumuninya.

"Oppa pasti datang Yoobi-ya..." desis Yoongi sebelum semuanya menjadi gelap.


Guardian Angel ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang