9 MARET 2018
"Selamat ulang tahun, Oppa. Hari ini aku datang membawakan bunga lily kesukaanmu," ujar seorang gadis seraya menyandarkan buket bunga yang tengah di bawanya pada sebuah batu nisan.
Sepasang manik hazel-nya menatap sendu ke arah pusara yang berada di hadapannya. Perlahan tangannya terarah untuk mengusap batu nisan, disertai deraian air mata yang mengalir di pipinya.
"Apa kau tahu? Semenjak kepergianmu rumah jadi terasa sepi. Hanya ada aku dan Ibu yang berada di rumah." Gadis itu berujar dan mulai terisak.
"Aku sangat rindu suaramu, rindu saat kau mengusak rambutku, bahkan‒" Ia berhenti sejenak karena tak kuasa menahan tangis. "Aku merindukan omelanmu."
Gadis itu menghela napas, berharap agar tangisnya sedikit reda.
"Ah iya, aku berhasil mendapat beasiswa di Universitas Seoul. Tapi, aku menolaknya, aku tidak tega meninggalkan ibu sendirian. Dan aku juga belajar memasak seperti yang kau bilang. Apa kau tidak mau mencicipi masakanku, Oppa?" Tangisnya pun kembali pecah saat menyadari jika tidak ada seorang pun yang mendengarkan ucapannya. Kemudian ia memeluk batu nisan yang hampir 10 bulan telah berada di area pemakaman.
"Aku memang bukan adik yang baik untukmu, maafkan aku, Oppa."
Dan selama 10 bulan ini, gadis itu hidup dengan di selimuti rasa penyesalan. Namun, yang harus gadis itu ketahui, bahwa penyesalan tidak akan pernah bisa mengembalikan keadaan seperti semula, juga tidak akan bisa membawa kakaknya kembali ke dunia.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Angel ✓
FanficMengabaikan ucapan kakaknya, membuat Shin Yoobi harus hidup dengan berselimut rasa penyesalan. Dan pada akhirnya, membuat gadis itu menyadari, jika orang yang paling disayangi, tidak akan pernah berbohong kepadanya.