01

9.8K 720 13
                                    

"Eomma, buah di kulkas sudah habis, ya?"

Taehyung bertanya kepada sang ibu sembari membuka pintu kulkas. Si lelaki itu menggaruk tummynya yang gatal, melirik sekilas wanita bermarga Kim yang tengah duduk di sofa tengah dengan wajah galaknya, "Astaga, Tae. Kamu itu ya, sebagai anak lelaki yang seharusnya bawa sesuatu ke rumah. Mengapa setiap hari libur selalu ke tempat eomma dan mencari sarapan, sih?"

"Ehehehe, maaf. Tae malas masak, sih," yang bernama Kim Taehyung hanya menyengir mendengar nasehat ibunya. Lelaki itu lalu menutup kulkasnyaーberjalan menuju sofa dan duduk di samping sang ibu. Merebahkan diri di atas empuknya sofa.

"Masih banyak pekerjaan, eomma?" Si lelaki bertanya melihat ibunya yang sibuk menggerakkan jemari lentiknya di atas keybord laptop.

Wanita itu mengangguk sekilas, menjawab seadanya, "Iya, Tae. Tengat waktu yang diberikan editor maju, eomma harus mengumpulkan kerangka cerita ini dalam waktu dekat."

"Hoo, berjuang ya, eomma."

Nyonya Kim adalah seorang penulis terkenal. Ia sudah mulai menciptakan karya sestra sejak ia masih belia. Bahkan hingga saat iniーdia sudah berusia pun, ia tetap melanjutkan karyanya yang dinikmati segala kalangan, khususnya para pembaca Omega.

Yup. Ibu Taehyung adalah seorang Omega. Di dalam novel buatannya, sang ibu selalu menuliskan tentang kisah seorang Omega yang sangat manis dan membuat semua yang membacanya mendamakan kisah yang seperti itu. Termasuk Taehyung, ia sangat menyukai karya ibunya.

"Maaf, Taehyung. Hari ini eomma sibuk, tidak bisa buatkan kamu sarapan. Kau cari di luar saja, ya?" Sang ibu berkata untuk memecah keheningan diantara keduanya yang semula membeku absolut.

Taehyung menyandarkan punggungnya dan mengambil napasnya, "Ah, Tae malas keluar, eomma. Nanti saja."

"Kalau begitu kenapa sampai pergi ke tempat eomma? Kenapa tidak berdiam diri di rumah saja?" Sang ibu bertanya dengan kekehan halusnya. Putranya ini; Kim Taehyung memang sudah berusia dan hidup terpisah darinya. Kurang lebih apartemen yang dihidupinya berada dua stasiun dari sini.

"Taehyung malas di rumah sendiri, eomma..." lirih Taehyung. Lelaki ini memejamkan matanya, menutupi matanya dengan punggung tangannya, "Jimin-ah belum kembali, sih. Aku rindu..."

Sang eomma terdiam cukup lama. Wanita itu lalu menghembuskan napasnya, mengacak rambut putranya. Taehyung membuka matanya terkejut ketika sang ibu tiba-tiba memberantakkan rambut coklat caramelnya.

"Coba tebak, Tae! Eomma dapat undangan dari editor eomma, lho!"

"Hahー? Undangan apa?"

Taehyung membuka matanya bingung. Apalagi ketika sang ibu tiba-tiba meletakkan laptopnya dan pergi menjauh. Meraih sebuah benda berbentuk persegi panjang di atas nakas meja dan memberikannya kepada putranya, "Taraa~"

Lelaki itu melirik sekilas undangan berwarna emas tersebut. Itu adalah sebuah undangan pesta mewah di hotel bintang lima. Ia tidak heran mengapa sang ibu mendapatkan yang seperti ini. Ibunya adalah penulis terkenal, sudah biasa ia diundang ke acara seperti ini. Namun, yang Taehyung herankan adalah...

"Mengapa eomma kasih ini ke Tae?"

Mau pamer, begitu?

Sang ibu terkekeh. Wanita itu kembali meletakkan laptop ke dalam pangkuannya, "Pesta itu adalah pesta terbuka. Kebanyakan orang yang mencari jodoh akan datang. Sayangnya, acara itu diadakan malam ini, Tae. Eomma masih terlalu sibuk mengerjakan buku eomma~"

[✔] Between Us 《KookV Fanfiction ー Ebook Project》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang