"Pita ayo bangun udah siang" Sahut sang mama membangunkan anaknya yang belun bangun dari tadi
"Bentar lagi ma" Dengan keadaan mata tertutup dia malah menarik lagi selimut menutupi seluruh tubuh
"Ga ada alasan! cepat bangu nanti kesiangan sekolah"
Mama membuka selimut sang anak yang enngan bangun dari tadi.
"Iya iya ini bangun nih" Pita beranjak dari tidurnya dengan segera pergi ke kamar mandi.
"Jangan lama siap-siap nya nanti nggak keburu sarapan"
"Iya mamahku yang bawel"
"Dasar anak nakal" Mama mengambil sebuah barang yang ada di sekitar lalu melemparkan ke arah sang anak
"Hahaha gak kena" Iyalah gak kena dia keburu menutup pinta kamar mandi dan malah tertawa
Mama hanya bisa menggelengkan kepala lalu keluar dari kamar Pita.
Beberapa menit kemudian setelah bersiap-siap Pita keluar dari kamar untuk sarapan sambil membawa tas dan keperluan sekolah lainnya.
•...•
SMA Bhakti Harapan adalah sekolah ternama yang terletak di Jakarta, murid banyak, fasilitas sangat lengkap, bahkan wifi pun ada di setiap kelas, sungguh sekolah yang elit bukan?
Murid banyak yang terkenal dengan kepintaran, prestasi banyak diraih, olimpiade selalu terlaksana setiap tahunnya.
Kring kring
Bel berbunyi, sekarang adalah hari senin dimana semua murid akan melaksanakan rutinitas untuk mengenang para pahlawan bangsa.
"Ta! ayo cepetan yang lain udah pada baris" Tania selaku teman Pita
"Iya ayo teman cantiknya aku" Pita gemas melihat temannya ketakutan kehabisan tenpat untuk upacara padahalkan ini sekolah sangat luas mana mungkin nggak kebagian tempat. Hal yang mustahil bukan?
Mereka berdua pergi ke lapangan yang tentunya di sana sudah banyak orang.
15 menit kemudian ...
"Tan, gue pusing nih" Bisik Pita sambil noleh ke belakang
Tania sempat terkejut melihat temannya sudah pucat
"Lah kamu kanapa? Kok pucat? Mau ke uks gak?" Tanya Tania khawatir melihat keadaan Pita
"Iya ayo"
Namun...
Saat Pita mulai berbalik ke belakang tubuhnya terasa lemas pandangan mulai buram dan akhirnya kini dia pingsan disertai dengan darah yang keluar dari hidungnya!
"Pitaaa!!!" Tania malah teriak membuat seluruh murid menoleh kepadanya. Bagaimana tidak pembina upacara sedang beramanat suasana pun hening dan teriakannya begitu nyaring!!
Tania dari tadi meminta tolong kepada orang yang berada di dekatnya agar segera memanggil anak pmr namun itu terlalu lama
Hingga seseorang datang tanpa permisi menggendong Pita
"Dia siapa?" Tanya Tania kepada orang yang berada didekatnya yang bernama Mawar
KAMU SEDANG MEMBACA
Millions Of Dreams
Teen Fiction"Aku tidak menyukai warna kuning" Ucap seorang gadis yang berada dihadapannya, bagaikan tak ada angin tak ada petir dirinya langsung mengatakan hal tersebut. "Kenapa? Bukannya warna kuning cerah, cocok bagi seorang perempuan" Tanya laki-laki itu he...