7. Pertemuan

494 52 5
                                    

At Hallym University Medical Center Seoul, Korea Selatan

Taehyung meletakkan steteskop nya lalu mengambil alat suntik.

"Aku tidak mau disuntik!"

"Kau harus disuntik supaya kau cepat sembuh." ucap wanita paruh baya tersebut sembari memijat pelipisnya, dia pusing karena anaknya tidak mau disuntik.

Kini giliran Taehyung untuk membujuknya.

"Han Dae hyun, Kenapa kau tidak mau disuntik?" tanya Taehyung dengan lemah lembut

"A-aku takut hikss." tiba-tiba tangisan nya semakin kencang

"Anak laki-laki tidak boleh menangis, Daehyun harus kuat. Kalau dokter boleh tau Daehyun kenapa takut dengan jarum suntik?"

"Kata temanku jika disuntik rasanya seperti dicakar kucing hikss."

Seisi ruangan tertawa mendengar apa yang diucapkan oleh anak kecil tersebut.

Taehyung terkekeh pelan. "Apa Daehyun tidak kasihan dengan eomma yang selalu menjaga Daehyun setiap sakit? Menyuapi makan, minum obat, menidurkan Daehyun ketika malam tiba. Sudah hampir 2 hari Daehyun tidak masuk sekolah, apa Daehyun tidak rindu dengan teman-teman dan guru disekolah?"

Anak tersebut menunduk tangisan nya sedikit reda

"A-aaku takut disuntik."

"Dengar, Daehyun kan belum pernah disuntik jadi Daehyun tidak tau rasa nya seperti apa bagaimana kita membuat taruhan?," Taehyung menunjuk jari kelingking nya untuk berjanji kepada Daehyun. "Kan kata teman Daehyun kalau disuntik rasanya seperti dicakar kucing, tapi kata dokter rasa disuntik itu seperti digigit semut. Jika rasa nya seperti digigit semut Dokter akan memberi Daehyun hadiah, jika Dokter berbohong Daehyun boleh memukul Dokter. Bagaimana, Daehyun setuju?" bujuk Taehyung

"Baiklah, Daehyun setuju!." ucap bocah tersebut dengan kegirangan

Taehyung mengambil alat suntik dan memasukkan cairan tersebut ke alat suntik.

Dengan sangat lembut Taehyung mengusap lengan kiri Daehyun dengan kapas dibalut dengan cairan alkohol. Lalu, sebuah jarum suntik ditusuk dilengan Daehyun.

Daehyun sedikit meringis kesakitan. "aaw, benar kata Dokter rasanya seperti digigit semut."

"Jadi Dokter tidak berbohong kan?"

"Iya, temanku yang berbohong dia sangat jahat." kesal, Daehyun mempout kan bibirnya tapi dia sangat terlihat lucu.

"Sst, tidak boleh berbicara seperti itu. Ini permen untuk Daehyun." Taehyung mengambil permen tersebut dari kantong jas nya, lalu ia berikan kepada Daehyun.

"Terima kasih Dokter." Daehyun tersenyum bahagia sehingga gigi susu nya yang patah 1 minggu yang lalu terlihat.

Dibalas Taehyung dengan anggukan kecil.

"Kau terlihat sangat menyukai anak kecil." wanita paruh baya tersebut kagum dengan Taehyung yang memperlakukan nya dengan lembut.

"Ahh, ahjumma bisa saja."

Taehyung tersipu malu apa yang dikatakan oleh ahjumma tersebut.

"Sepertinya kau akan menjadi appa yang baik untuk keluarga mu nanti, semoga kau bisa bertemu dengan wanita yang baik hati." ujar ahjumma tersebut seraya menggendong Daehyun dipelukkan nya.

"Semoga saja, terima kasih ahjumma."

"Aku yang sangat berterima kasih kepadamu telah menyembuhkan Daehyun."

Love at The First Sight -Kim Taehyung- Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang