6.Pulang Bareng

71 13 2
                                    

Author pov

Ketika sampai didepan gerbang,Alvira langsung turun dari motor besar Farzan

"Makasih btw,"setelah berterimakasih pada Farzan,Alvira langsung masuk ke dalam rumah tanpa melihat ke belakang lagi

Sedangkan lelaki berhidung mancung yang mengantarkan gadis itu hanya mendengus,

"Gak di Kasih mwuah nih?,"teriak Farzan pada gadis yang sudah agak menjauh itu

Alvira menoleh mendengar teriakan itu

"Ngomong sekali lagi!!"suruh Alvira dengan tatapan tajam nya

"Biasa aja dong itu matanya!!!,tadi aja lo peluk-peluk gue"kata Farzan dengan menaik turunkan alisnya

"Ihh ngeselin lo,sana pulang!!!"usir Alvira

"Dih maen usir-usir aja lo,gak dikenalin ke camer nih"goda Farzan

"Najiss lo!! camer-camer Sono pulang"usirnya lagi

"Oke oke gue pulang"lelaki itu pun segera memakai helm full face nya dan langsung melesat pergi dari hadapan gadis yang sedang senyum-senyum sendiri,

"Farzan ternyata asik,ganteng lagi"gumamnya tanpa sadar,
Namun sedetik kemudian dia menggeleng-gelengkan kepalanya,

"Mikir apa sihh gue"kata gadis itu,dan dia langsung berjalan ke arah pintu depan rumahnya

"ASSALAMUALAIKUM MAMA....VIRA YANG CANTIK PULANG"teriak Alvira ketika memasuki rumah,memang sudah kebiasaannya

"Waalaikumsalam, ga usah teriak kali mama kan gak budeg"kata mamanya

Alvira langsung meraih tangan mamanya dan menyalimya,

"Hehehehe maaf mah kan kebiasaan"kata Alvira dengan cengiran khasnya

Setelah itu dia bergegas menuju
kamarnya.

Gadis itu merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur sambil menatap ke langit-langit kamarnya,

Kemudian tersenyum.

Jika dipikirkan lagi,sebenarnya Farzan itu cukup baik apalagi dengan wajahnya yang diatas rata-rata.

"Eh astagfirullah,amit-amit anjir!!"Gadis itu tersadar dari lamunannya setelah itu beranjak untuk turun kebawah menemui mamahnya.

Sedangkan di tempat lain,seorang gadis berambut sebahu sedang duduk dengan tatapan mengarah ke depan tanpa ekspresi sedikitpun,

Memandang jengah lelaki yang sedang menyantap satu burger itu.

"Lo mau ga?,"Tanya lelaki yang tadi asik menyantap makanannya itu ketika melihat gadis dihadapannya terus memperhatikannya tanpa mengatakan apapun

Gadis itu menggeleng,menolak tawaran lelaki di hadapannya

"Ga,bekas lo"Nevan hanya memutar bola matanya malas,

Mereka sebenarnya tidak berniat untuk berhenti di sebuah cafe pada saat perjalanan pulang.

Namun,keadaan perut Nevanlah yang membuat Alisa harus rela membuang waktunya untuk menunggu lelaki itu makan.

"Nanti kalo kita nikah juga,Lo bakal makan sama minum bekas gue"Canda Nevan sambil memasang senyum miring andalannya,

Biasanya setelah dia memasang senyuman itu para gadis akan meleleh dan salting,

Namun,anehnya gadis dihadapannya itu tidak memberikan reaksi apapun setelah melihat senyuman dan candaan Nevan.

Alisa beranjak dari duduknya,lalu melirik sekilas ke arah Nevan.

Mengisyaratkan agar dia mempercepat kegiatan makannya.

Power GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang