Menjadi Istri Yang Kedua

Keputusan Sulit

"Fa, aku mohon. Terima permintaanku sama mama ...."

"Tapi nggak dengan cara itu, Lia. Aku yakin kamu pasti bisa hamil. Ini hanya soal waktu! Sudahlah, jangan bahas yang tidak-tidak. Aku capek mendengarnya."

"Tapi kamu dengar sendiri kan dokter tadi bilang apa? Aku sangat susah untuk hamil! Aku sangat ingin anak. Mama juga selalu nuntut aku untuk kasih kamu anak, 'kan? Tapi aku nggak bisa. Aku nggak bisa untuk itu! Tolong kamu mengerti aku, Rafa."

"Tapi aku nggak bisa nerima wanita lain yang mengandung anak kita. Aku rela berdua aja selamanya sama kamu ketimbang harus ada orang lain di rumah tangga kita! Aku percaya sebentar lagi kamu juga hamil, Lia. Ini hanya soal waktu, percaya sama aku."

"Fa, dia hanya ibu pengganti. Dia hanya mengandung anak kita aja. Kamu juga enggak perlu nikahin dia."

"Tapi dia harus tinggal bersama kita, 'kan?"

"Iya, tapi itu juga karena dia akan hamil anak kita. Aku hanya mau mastiin anak kita yang di kandungnya baik-baik aja sampai lahir. Aku juga mau bantu menuhin semua keinginan dia waktu dia ngidam nantinya, Fa."

"Sampai kapan dia harus tinggal di sini?"

"Sampai anak kita berumur 6 bulan, setidaknya sampai anak kita cukup dengan kebutuhan ASI-nya."

"Apa ada perempuan yang rela jadi ibu pengganti seperti yang kamu bilang itu?"

"Edlyn, sahabat aku. Aku akan bicarain ini sama dia. Aku yakin dia pasti mau bantu kita, Gatra."

Rafardhan Athalla Adirajasa, seorang CEO terkenal dan beberapa hotel yang tersebar di seluruh Indonesia telah menikah dengan kekasihnya dari SMA yaitu Adelia Paramitha. Mereka telah menjalin kehidupan rumah tangga selama tiga tahun lamanya dan belum juga di karuniai anak. Sementara orangtua dari Rafa selalu menuntut anak dari mereka berdua terlebih Rafa adalah anak satu-satunya. Sebenarnya Rafa tak mempermasalahkan hal itu. Karena baginya dengan adanya Lia yang selalu di sampingnya sudah membuat dirinya bahagia.

Tuntutan orangtua Rafa membuat Lia berfikir keras bagaimana caranya agar memberikan cucu untuk mereka. Akhirnya Lia konsultasi ke dokter dan dapatlah sebuah jawaban yaitu dengan cara surogasi atau ibu pengganti. Awalnya Lia juga merasa cara itu tidak masuk akal dan sedikit tak menerimanya, namun mau bagaimana lagi. Akhirnya mau tak mau ia mengambil langkah dengan cara itu dan membicarakannya dengan sang suami juga kedua mertuanya.

Lia memutuskan untuk membicarakan hal ini kepada Edlyn, sahabatnya sedari kecil. Lia berharap Edlyn akan mau membantunya. Hanya Edlyn yang Lia percaya dan juga hanya wanita itu yang ada di kepalanya saat ini. Sebenarnya Rafa juga sangat mengenal Edlyn. Ya, dia sahabat istrinya yang juga merupakan teman SMA-nya dulu. Dulu Rafa juga sempat memiliki rasa dengan Edlyn dan sempat juga mendekatinya jauh sebelum bersama dengan Lia. Namun Edlyn berbeda, dia tidak seperti perempuan lainnya. Sangat susah untuk di dekatin

Sedari dulu Edlyn selalu menutup dirinya dari lelaki bahkan tidak mau mengobrol dengan menatap laki-laki yang bukan muhrimnya. Itu juga yang membuat Rafa sangat kesulitan mendekati Edlyn dan malah beralih menyukai Lia sahabat dari Edlyn. Niat awal mendekati Lia padahal hanya untuk bisa mencari tahu tentang Edlyn, namun Rafa malah banting stir. Dia jatuh cinta dengan Lia bahkan hubungan mereka berlanjut sampai ke jenjang pernikahan sampai saat sekarang ini.

***

Siang ini Lia dan juga Rafa sudah membuat janji untuk bertemu dengan Edlyn di sebuah kafe di dekat rumah sakit tempat Edlyn bekerja. Ya, Edlyn adalah seorang dokter di rumah sakit swasta yang cukup terkenal di Jakarta. Lia merasakan jantungnya yang begitu berdebar, karena takut kalau sahabatnya itu tidak menyetujui atau bahkan marah kepadanya. Rafa juga merasakan jantungnya berdebar, tetapi bukan takut karena hal yang sama dengan Lia, melainkan disebabkan karena ingin bertemu wanita yang sudah lama sekali tak dilihatnya itu, wanita yang dulu pernah ada di hatinya, yang pernah dicintainya dengan sangat.