Setiap saat...Gue selalu berdoa...
Untuk bisa...
Keluar dari tempat ini...
Gue nggak mau di kurung...
"Mama... Jangan kurung Ara"
"Hah...hahh...hah..." sial, gue keinget mimpi itu lagi.
Hai, gue Ara Adeeva. Umur masih 14 dan sekarang kelas 10 SMK. Di rumah sendiri dan punya banyak uang, dari mana? Ya dari ortu lah. Gue orangnya putih, tinggi 160 cm, berat badan 43 kg, trus rambut coklat bawah bahu, mata item dan hobi baca buku. Gue lagi mimpi aneh, jadi nggak sengaja kebangun.
Akhirnya gue bangun dari kasur dan cuci muka di kamar mandi terus ke dapur.
Gue buka kulkas dan ternyata stok mie tinggal 1 doang.
"Tinggal 1 doang" gue ambil mie nya.
"Udah kadaluarsa lagi" gue mikir, "mending mules seharian atau sekarang pergi ke indomart depan rumah ya?" tanya ke diri gue sendiri.
"Mules aja lah"
"Tapi besok sekolah"
"Besok upacara lagi"
"Kan bisa ke UKS"
"Nggak nggak, lah besok gue sarapan pakek apa?"
"Tapi gue males keluar, udah jam 2 pagi lagi"
Daripada debat sama diri gue sendiri akhirnya gue ke indomart aja lah, itung-itung cari oksigen. Padahal jauhnya 20 meter, gilaaa...
Gue sampai di depan indomart, gue tarik pintunya. Bodo amat tarik kek dorong kek, yang terpenting gue bisa keluar masuk tanpa harus mikir tarik dorong.
"Selamat pagi" kata mas-mas penunggu kasir. Ganteng sih, tapi nggak tau sifatnya kek gimana. Ya udah cuek aja.
Gue ambil troli trus ke jajaran para mie yang udah melambai kearah gue. Karena gue males keluar dari "kandang" gue, setidaknya gue butuh 20 mie instan, 20 telur, 30 yogurt, dan lainnya.
Lo tau lah, sifat dasar nolep. Mageran. Setelah gue udah selesai, gue langsung ke kasir dan kasih ATM. Holang kaya mah bebas.
Tapi karena gue pelanggan indomart yang "spesial" di mata mereka, jadi setiap selesai belanja pasti ada mas kasir yang selalu nganterin belanjaan gue. Mas Ali namanya, udah gagah, ramah, punya senyum pepsoden ya pokoknya iklan odol.
Dia selalu senyum ramah ke gue, geer'an dikit lah. Dia selalu anterin belanjaan sampai depan rumah, trus pasti bilang...
"Terimakasih ya mbak" dia ngomong sambil senyum ramah banget.
"Mmm, juga" kata gue. Nggak kebalik mas ?
Dia pulang dan gue bawa masuk belanjaan, sumpah berat amat. Gue taruh semuanya di kulkas.
Mie yang udah kadaluarsa gue buang dan masak yang baru.
5 menit mie udah mateng dan gue makan dengan penuh kegilaan, laper banget gue.
Sms woyyyy...
Gue denger hp gue teriak, gue cari-cari nggak ketemu.
Sms woyyyy...
Akhirnya ketemu juga di atas meja belajar. Ternyata ada 2 sms dari orang yang sama.
Online
Genk nyiyir 02.45
Cupret!!Genk nyiyir 02.45
Eh cupu, lo deketin Alex lagi mampus lo di tangan gue.02.46 Me
Lagi sepi kan hp lo, makannya sms gue.Genk nyiyir 02.46
Gue nggak becanda ya cupret, cupu kampret. Gue senior lo jadi lo harus nurut sama gue.02.48 Me
Alex aja nolak lo kok, trus gue juga nggak maksa dia buat deket gue, trus emang kenapa kalok lo senior, gue takut gitu. Iyyy atut cama mbak los.Gank nyiyir 02.48
Nama gue Rose dan juga lo harus nurut sama gue. Titik.02.49 Me
Tinggal nggomong lo nggak laku aja ribet amat.Genk nyiyir 02.49
Awas ya lo disekolah besok.Off
Ya itulah gue, nolep yang menolak sama.
.
.
.
.
.
.
.Cerita ini cuma khayalan author walau aslinya juga nolep akut.
Jadi maaf ada typo, gaje, bosenin, dan lainnya.
Vote dan komen untuk menyemangati author.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOLEP? Inilah Diriku
Teen Fiction"Emang kenapa kalok gue nolep ? Masalah ? Emang lo rugi ? Nggak kan ? Makannya diem ! Nggak tau apa-apa bisanya cuma nyiyir doang !!!" . . . . Cerita hidup gue, Ara Adeeva. Cerita melawan keNOLEPan gue. ----------------------------------------- #10...