Mimpi Buruk

23 6 0
                                    

Aku mulai terlelap, semua jadi gelap. Namun tiba-tiba aku terbangun dan aku melihat satu cahaya yang terang sekali. aku berusaha menghampiri cahaya itu dan aku melihat taman yang indah.

Banyak kupu-kupu yang berterbangan, banyak burung yang berkicau. Aku menikmati indahnya alam ini dan aku tidak ingin bangun selamanya. Aku berjalan di tepian sungai. Aku melihat seekor rusa yang sedang minum air. Rusa itu menatapku dan menghampiriku.

Rusa itu seolah ingin mengajakku mengelilingi tempat ini. Dia bersimpuh dan aku berpikir bahwa rusa itu menawari aku tumpangan. Aku naik di punggung rusa itu dan dia mulai berjalan.

Indahnya mimpi ini. Aku seperti seorang putri, menggunakan gaun putih yang indah dan menaiki seekor rusa yang gagah. Aku semakin tidak ingin bangun dari tidurku.

"Apa ini surga?" Aku takjub dengan apa yang aku lihat.

Rusa itu tiba-tiba bersimpuh, memintaku untuk turun dari punggungnya. Dia menunjukan padaku sebuah batu besar yang berada di pinggiran sungai.

"Air sungai ini jernih sekali"

"Tentu saja, bahkan kamu bisa melihat bayanganmu sendiri di air" Rusa itu tiba-tiba berbicara padaku.

"Tunggu, apa yang harus saja berbicara itu kamu?"

"Tentu saja, lantas siapa lagi?"

"Tapi bagaimana bisa?"

"Ini alam mimpi, semua yang mustahil bisa terjadi"

Aku hanya terdiam, aku menatap dalam mata Rusa itu. Dia berjalan ke belakang semak dan perlahan mulai tak terlihat.

"Hey rusa, kamu kemana?" Aku kebingungan mencari rusa itu karena hanya rusa itulah yang menjadi temanku di sini.

Aku berusaha mencari rusa itu ke belakang semak. Aku terpeleset dan terjatuh ke jurang yang dalam, gelap sekali.

Aku tidak bisa melihat apapun, disini gelap sekali. Badanku jatuh ke dasar jurang. Aku berusaha bangun dan mencari jalan keluar.

Lagi-lagi aku mencium aku bau yang sangat familiar di hidungku, aroma aroma amis yang menyelimuti jurang ini.

Ada seseorang datang kepadaku dan bertanya

"Nak, apa yang sedang kamu lakukan di sini?"

Aku mencari asal suara itu, disini sangat gelap sulit untuk melihat sekitar

"Emmm... Aku tadi terjatuh kesini"

"Cepatlah pergi dari sini. Tubuhmu mengundang makhluk lain yang berbahaya"

"Apa maksudmu"

"Jangan banyak bertanya, aku hanya ingin menolongmu. Jika kau ingin selamat, cepatlah pergi dari tempat ini, ini tempat berbahaya untukmu"

"Tapi bagaimana caraku pergi dari sini? Jurang ini sangat dalam"

"Berusahalah untuk bangun dari tidurmu, maka kau akan keluar dari tempat ini"

Aku berusaha bangun dari tidurku. Namun itu sulit sangat sulit

"Tubuhmu sedang diincar banyak makhluk, kau akan terluka jika kau tidak segera bangun. Makhluk lain yang mencium aromamu akan menghampirimu dan kau bisa mengetahui mereka mendekatimu dengan mencium aroma mereka"

Dan benar saja aku mencium aroma tidak sedap, baunya seperti daging busuk dan darah. Aroma itu datang dari sebelah kiri, aku panik ingin berlari tapi aku tidak tau harus berlari kemana.

Lama kelamaan aroma itu semakin pekat. Aku mengingat kata-kata orang tadi tentang aroma makhluk lain.

Baunya semakin pekat pertanda ada sesuatu yang mendekatiku, aku berusaha berlari sekuat tenaga namun aku merasa tidak ada pergerakan sama sekali. Aku masih berada di tempat yang sama dengan aroma yang sama. bahkan bertambah pekat.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa mimpi indah ku jadi seperti ini?"

Aku melihat ke bawah. Aku sangat terkejut ketika melihat kakiku. Aku menginjak genangan darah yang nampak segar namun berbau tidak sedap.

Dan lagi-lagi aku melihat tangan dengan kulit pucat, ujung jari yang hitam dan kuku panjang berusaha memegang kakiku.

Aku mundur dan tiba-tiba menabrak seseorang yang sedang berdiri di belakang ku, aku tidak bisa melihatnya dengan jelas karena terlalu gelap.

Dari sisi kiriku aku melihat lidah panjang yang menjulur ke depan wajahku, kemudian menjilat leherku. Aku mendengar suara yang samar-samar tapi aku mengerti apa yang dia katakan

"Hmmm... Manusia"

Itulah yang dia katakan. Seolah aku adalah mahluk yang berbeda sampai-sampai dia memastikan dengan menjilat leherku.

Dia memegang pundakku dan berbisik "sudah lama aku tidak menemui manusia, inilah saatnya"

Dia mendekatiku. Aku bisa merasakan hembusan nafasnya. Aku panik dan berusaha berontak berusaha lari namun tidak bisa.

Aku mengingat lagi kata kata sebelumnya yang memerintahkan aku untuk bangun dari tidurku. Maka semua ini akan berakhir.  Aku berusaha menbuka mata ku di dunia nyata. Namun itu tidak mudah. Mengendalikan mimpi itu sangat sulit, membutuhkan fokus yang sangat besar.

Aku berusaha fokus, kembali ke mimpi indahku, berulang kali aku coba dengan memejamkan mataku dan membayangkan mimpi indah.

Sulit sekali mengatur mimpi ini. Aku berulang kali gagal karena aku tidak bisa fokus, makhluk ini menggangu konsentrasiku.

Setelah lama berusaha, akhirnya aku bisa kembali ke mimpi indahku dan bisa bangun dari tidurku.

***

"Aku mengendalikan mimpiku? Aku bisa mengendalikannya. Jadi aku tidak perlu takut lagi untuk tidur"

MeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang