menyerah

8 1 0
                                        



Diamku adalah rindu, apalah dayaku si menikmat senyummu, tapi tidak bisa mempertahankan mu, aku si kaku yang menyembunyikan perasaanku lewat rinduku,
Kamu adalah lamunanku, dan khayalanku,
      Aku membenci diriku, yang tidak bisa menjaga hubungan ini, karna rasa ragu dan malu, aku yang ingin bersamamu, terkalahkan oleh rasa egoisku, yang tak ingin memberi kabar lebih dulu kepadamu,
       Aku membenci diriku, saat kau di timpa masalah, bukan aku yang berada di samping mu untuk memberikan support untukmu,
       Aku si perindu, yang menyiksa diriku sendiri karna merindukan mu,
        Hari ini adalah hari jadi kita yang ke 1bulan, tidak ada momen berkesan,
Semakin hari adalah semakin asing, kita adalah dua orang yang saling mempunyai ikatan,
Tapi bukan untuk di satukan, melainkan untuk saling menjauh dan tidak saling mengenal.
        Apa aku yang salah, karna terlalu berharap banyak untukmu, apakah aku yang terlalu bodoh, karna aku yang terlalu menginginkan kamu, dan kamu tidak.

Bukan siapa yang paling berjuang, tapi siapa yang paling menggenggam, dan aku rasa, aku
Yang terlalu menggenggam kamu terlalu keras, hingga aku lelah dengan genggaman, dan kamu menghilang,

Menantikan dirimu bukan hal sebentar, aku menunggu dari awal aku melihat mu, aku membiarkan cinta datang, karna aku ingin cintaku mu.
Aku terlalu mengabaikan orang yang mencintaiku demi kamu yang tak pernah mengharapkan aku untuk mu.
Setiap senyuman yang aku berikan kepada mu, kau hapus dengan keraguan.

Sepahit inikah, aku mencintaimu dalam khayalan tinggiku,
Seberat inikah aku melepaskan mu demi kebahagiaan ku,

Rindu ini begitu menyiksaku, aku tak tau mengapa ada rasa ini , hanya membuat luka, hanya membuat sakit dan menderita,
Ingin aku berteriak sekeras-kerasnya agar beban dalam hatiku tercurahkan
Tapi apalah dayaku, hanya bisa memendam rasa ini sendirian, menyiksa hatiku karna kerinduan, untuk seseorang yang jelas-jelas tidak merindukan,

Aku mulai menulis meluapkan beban dalam hati, menuliskan tentang mu, dan kerinduan ku,

"Selamat malam Zaki, hari ini adalah tahun baru pertama kita tapatnya 30desember, besok adalah hari jadi kita lebih tepatnya tanggal 1januari,
Aku tidak tau apakah ini adalah momen terakhir kita, ataukah ada ke ajaiban,
Yang pasti rasanya sesak di dada,
Aku menyesali karna aku tidak bisa mempertahankan hubungan kita,
Aku tidak mengerti sesakit ini ternyata mencintai mu dalam kesendirian,
Menciptakan ilusi yang begitu indah bersama mu,
Dan kamu mencoba menghancurkan ilusi itu,
Hy Zaki.
Ingin aku bertanya adakah aku di hatimu,
Begitu besar harapan ku untuk mu, tapi aku tak berhak memaksakan itu, karna aku yang terlalu jatuh cinta karna senyum Mu,
     Aku tidak bisa memanfaatkan satu bulan ini bersama mu, tidak ada momen , tidak ada kesan dan tidak ada satupun pesan darimu,
Aku hanya menyimpan 1pesan yang kau kirim kan kepadaku yaitu kamu mencintaiku, dan itu yang pertama,
Semenjak kau mengatakan perasaanmu, kita tidak pernah saling sapa,
Ataukah aku hanya lulucon mu sajah, ataukah hanya mengetes ku sajah,
   Bodohnya aku menganggap kamu menyukai ku hanya karena pesan singkat, dan aku mempercayai nya tanpa keraguan,.
    Dan aku mengatakan iya dengan kepastian dan kebahagiaan,
    Hy Zaki mungkin malam ini adalah malam terakhir aku berharap kepada mu, aku tidak ingin menjadi bodoh karna berharap kepada mu,

Aku menyerah demi rindu yang tak pernah ada ujungnya . .
Dan aku
merelakan mu pergi . . .

Mencurahkan isi hati ke dalam buku catatan ku, membuat diriku agak lega, uneg uneg yang ana di hati serasa terobati, kini ku tinggal tidur, sekarang menunjukkan arah jam panjang dan pendek ber arah ke pukul 22:30 karna memikirkan kesedihan,
Aku menunggu ke ajaiban di pukul 00 : 00 tapi entah itu kamu menghubungiku untuk melawan keraguan ataukah memang benar-benar akan melepaskan.,

love story schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang