Lagi ...
Sudah untuk yang ke berapa kali?
Agaknya sudah tak terhitung ya
Karena setiap kali diterpa, rasanya lebih sesak dari yang terakhir kali
Jika bisa berujar, mungkin saja batin mu sudah meronta karena muak terus berurusan dengan sesak yang sama berulang kali
Berada di sebuah fase dimana diri ini merasa dunia seakan tak menginginkan kehadirannya
Manusia-manusia yang selama ini kau anggap malaikat pun tiba-tiba berubah wujud jadi iblis tanpa rasa iba
dan jangan lupakan harap yang selama ini kau bangun dengan rapi
Seketika runtuh tak bersisa seolah ada badai yang menerjangnya
Lalu setelah segalanya apa lagi?
Belum cukup kah menelan kepahitan yang sama berulang kali?
atau belum puas kah mendapat ribuan goresan yang sama pada luka yang masih menganga?
Kau tak lupa bukan, jika batin mu juga butuh istirahat
Jadi biarkanlah ia rehat untuk sejenak
Jangan dulu membebaninya
Apalagi memaksanya untuk mengikuti ego tak sehat mu lagi
Yang kelak pada akhirnya akan kembali membuatnya patah~Ridoja
KAMU SEDANG MEMBACA
Media Pelega Rasa
Diversos"Menuangkannya dalam deretan kata sepertinya akan terasa lebih melegakan" Note: Tak perlu minta dihargai karena seseorang dengan jiwa yang besar akan selalu menghargai tanpa perlu diminta. Orang yang bijak akan selalu meninggalkan jejak❤️