Kelihatannya dia memang si tanpa cela yang selalu berhasil buat saya jatuh berkali-kali, yang selalu buat saya merutuki diri saya sendiri karena benci mengakuinya. Namun kenyataannya dia adalah penjahat paling kejam dalam cerita saya. Dia datang dengan membawa bongkahan rumit lalu pergi tanpa pamit. Tanpa pernah beri tau saya bagaimana cara menyelesaikan semuanya. Tapi lagi-lagi si pengecut ini selalu saja pasang tampang malaikat, menyembunyikan segalanya dibalik kalimat gak papa dan baik-baik aja. Dan dari sana saya juga harus bisa terima jika hingga selamanya dia gak akan pernah benar-benar paham salahnya dimana. Ucapan yang sangat tidak saya harapkan tiba-tiba datang tanpa bisa dihindarkan. Keikutsertaan semesta yang selalu menentang harap saya buat saya benar-benar muak dengan ini semua. Rasanya saya mau amnesia saja. Saya mau dibuat lupa. Saya hanya ingin lupa bahwa kamu pernah ada dalam cerita saya. Entah itu besok, lusa atau kapan pun yang terpenting segera. Semoga saja kali ini semesta tidak lagi menentang saya. Semoga saja saya bisa benar-benar lupa. Lupa yang benar-benar lupa.
~Ridoja
KAMU SEDANG MEMBACA
Media Pelega Rasa
De Todo"Menuangkannya dalam deretan kata sepertinya akan terasa lebih melegakan" Note: Tak perlu minta dihargai karena seseorang dengan jiwa yang besar akan selalu menghargai tanpa perlu diminta. Orang yang bijak akan selalu meninggalkan jejak❤️