"Sstttt!! Lo diem dong, kalau ketauan Kak Alva kan bisa berabe!!" bisik Kirana pelan sambil mencubit lengan Abigail.
"Aduh! Lagian kamu udah tau ini sekolah bukan tempat dugem, tapi dateng dateng rambutnya merah, kamu pikir kita sekolah di Amerika?" respon Abigail sambil mengelus lengannya yang kini berwarna sama dengan rambut temannya, cubitan Kirana dengan kukunya yang panjang memang sakit bukan main.
"Aku gamau ikut-ikutan loh ya? Kalau ketauan kak Dara itu urusanmu," ujar Abigail, membuat Kirana hanya mendengus kasar dan mengalihkan pandangannya ke samping.
Pluk
"Itu pake, tutupin aja rambutnya, kamu kan biasanya emang aneh, orang-orang gabakal nanya kalau kamu keliling sekolah kaya telor dibungkus,"
Kirana hanya diam, menatap bingung hoodie putih yang berada di pangkuannya. 5 detik kemudian matanya mengerling genit, "Katanya gamau ikut-ikutan, Abby?"
"Aku ambil lagi ya hoodienya?"
Kirana hanya tertawa kencang, memasukan lengannya ke hoodie Abby sambil cengar-cengir ngga karuan.
Abigail yang ingin membantu namun dihalangi rasa gengsi, lucu. Kirana akan selalu mengingatnya, hingga kapanpun itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
