Oh, mari kita sama-sama bilang Abigail bodoh karena menghabiskan masa hidupnya dengan tidak menyenangkan, membantu orang sana-sini, meninggalkan tumpukan film favoritnya untuk nanti.
Waktumu tidak banyak loh by? Kapan mau mulai habisin film film yang sudah masuk to-watch list mu sejak dahulu kala? Nonton 10 Things I Hate About You aja belum.
Rasanya badannya semakin sakit, untung ini hari Sabtu, Abigail tidak perlu menghabiskan harinya di klinik sekolah, lemas dan tidak tau harus melakukan apa.
Line!
zidan d : bukain pintu dong
Abigail menghela nafasnya kasar, ini bocah satu mau ngapain sih? Awas aja kalau ngga bawa makanan, Abigail tendang jauh-jauh.
Dengan wajah datar, Abigail membuka pelan pintu rumahnya, "Bawa apa?"
"Bawa, diri.... hehe." Zidan nyengir.
Abigail mendesis, lalu mencubit kecil perut pria di depannya. Mukanya serasa ngga ada dosa, sumpah.
"ADUH, Galak banget sih!! Gue gak bawa apa-apa soalnya mau ngajak jalan!! Mau gak?!!"
"Santai dong kamu! Iya aku siap-siap dulu!"
"Yaudah cepet!!"
"Yaudah gausah teriak!" Abigail menginjak keras kaki Zidan. "Ya Tuhan sakit banget kaki lo ada durinya apa gimana sih?!"
"Dibilangin gausah teriak!"
"Ngga nyesel kan gue ajak kesini?"
Abigail hanya mengangguk kecil, menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. Zidan berani bersumpah, Abigail sekarang terlihat lebih mempesona daripada aktris favoritnya
"Abigail lo tau gak sih gue suka lo?"
Abigail yang tadinya mau mengambil satu lembar rumput laut langsung menggagalkan niatnya.
Perasaan yang Zidan simpan untuk Abigail bukan lagi rahasia, siapa yang tidak tahu tentang bagaimana paniknya Zidan saat melihat Abigail pingsan? Atau marahnya saat Abigail terkena lemparan bola basket kakak kelas?
"Tau Zidan, mau nembak ya?"
Zidan mengangguk, "mau gak? Gabisa seromantis Angkasa ke Rasi sih, tapi ya gapapa yang penting gue udah jujur sama lo,"
Zidan ini memang... proses nembak macam apa itu?
"Trial ya? 1 hari aja dulu..." respon Abigail sambil tersenyum paksa.
Zidan mengernyit heran, "trial?" Tawa Zidan. "Bisa jadi member selamanya ngga?" Ujarnya dengan senyum jahil.
Abigail terbahak, "Itu.. aku gak tau.... tapi i promise i'll spend this day with you!!" ujar Abigail antusias, memberikan senyuman termanis yang ia punya.
Maka dengan itu, Abigail menghabiskan harinya sebagai milik Zidan semata. Menyedihkan, Zidan yang penuh harap bahwa mereka akan berlanjut hingga esok hari, sementara Abigail yang tau bahwa semuanya akan segera berakhir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
