Abigail bukanlah sosok gadis sempurna seperti di film atau novel.
Nilai rapotnya bervariasi, hanya diisi huruf B atau C, tidak seperti kakaknya yang memiliki banyak prestasi.
Alat musik yang bisa Abigail mainkan hanya meja dan kursi, memberi ketukan saat Rasi menari heboh setiap tambahan pelajaran di Sabtu pagi.
Olaharaga pun bukan suatu hal yang bisa ia kuasai, Abigail memilih berlari kecil ke pinggir, dan menyaksikan temannya bermain sambil tertawa sekali-kali.
Ibu selalu bilang, tidak harus berpestasi, selama kamu tetap jadi orang baik. Tapi memangnya, jadi seseorang yang baik hati cukup untuk tetap hidup di masa depan nanti?
Parasnya apik, tapi apa masih akan berguna di lain hari?
Andai, Abigail terlahir sebagai Caca, yang namanya menghiasi sertifikat prestasi, membawa pulang medali ; mengisi penuh lemari rumah dengan trofi.
Abigail lelah, Abigail hanya ingin jadi seseorang yang berguna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
