Part 2

237 12 2
                                    

Saat ini aku sudah resmi menjadi anak papa Bagas dan mama Putri, ya mereka kini menyuruhku memanggilnya mama dan papa.

Saat ini jujur perasaanku sangat senang, bagaimana tidak ini semua adalah impian ku sedari dulu ingin memiliki keluarga yang utuh, ada Mama, Papa dan seorang Kakak.

Mobil yang aku tumpangi saat ini sedang membelah macetnya Ibu Kota, saat ini aku sedang dalam perjalanan pulang ke rumah baruku.

Selama perjalanan aku tidak banyak berbicara dengan mereka karena memang suasana masih agak canggung .

Tanpa terasaa saat ini kami sudah sampai dirumah mewah yang aku yakini rumah papa dan mama aku dan rumah didepan ini bener-bener besar seperti rumah-rumah bangsawan.

" Ayo turun sayang " ajak mama karena dari tadi memperhatikan ku yang sedang melamun.

" Iya Ma, ucapku sambil mengikuti mama dari belakang.

Dan dari pembicaraan kami di mobil tadi katanya aku punya seorang kakak laki-laki dan jujur aku benar-benar deg-degan takut kakak baruku tidak bisa menerimaku.

Saat aku masuk kedalam aku benar-benar tercengang dengan interior rumah baruku terlihat mewah dan mahal sekali.

Saat aku sedang asik memperhatikan keindahan rumah ini namun suara langkah kaki terdengar membuat pandangan ku teralihkan ke seorang laki-laki berperawakan tinggi, putih, hidung mancung dan menatap ku tajam sedang menurunin tangga.

" Siapa ma, pa " tanya laki-laki itu.

" Sini sayang mama kenalin adek baru kamu " jawab sang mama.

Aku dan lelaki itu pun sama-sama duduk di meja makan di dekat mama dan papa.

" Aldo kenalin ini Vina adek baru kamu dan Vina kenalin ni Aldo kakak kamu.

Aku mengulurkan tanganku untuk menjabat tangan kakakku dan sedari tadi aku sangat merasa tidak nyaman, bagaimana tidak sedari tadi lelaki di hadapan ku ini melihatku terus dengan tatapan yang sangat tajam, dan ketika tersenyumpun terlihat menyeramkan bukan lah senyum tulus.

Aku merasa ada yang aneh dengan senyum papa dan kakak laki-laki ku ini dan semoga saja ini hanya sekedat firasat buruk ku dan tidak akan terjadi apa-apa kedepan.

" Oke karena semua sudah ngumpul jadi ayo kita mulai makan malam " tutur papaku.

Kami semua makan dalam keadaaan hening hingga makan malam pun selesai dan mama mengantarkan aku ke kamar baruku dan ternyata kamarku bersebelahan dengan kamar kak Aldo.

" Sayang ini kamar kamu, semoga kamu betah ya dan kalau kamu perlu apapun jangan sungkan bilang ke mama dan papa atau pun ke Aldo karena sekarang kamu sudah menjadi bagian dari keluarga ini.

" Iya ma " kataku.

" Yaudah mama keluar dulu sekarang kamu istirahat aja ya sayang kamu pasti capek " kata mama sambil mencium keningku.

" Iya ma, selamat malam mama" jawab ku.

Jujur aku sangat terharu karena ini pertama kalinya kening ku dicium oleh orang asing selain ibu pantu dan rasanya bener-bener hangat dan menyenangkan.

" Oke saatnya cuci muka, cuci kaki terus tidur " Ucapku pada diri sendir.

Setelah selesai semua akhirnya aku pun berbaring di tempat tidur dan istirahat, namun terlalu senang dengan kebahagian yang aku dapatkan hari ini membuatku melupakan satu hal yaitu malam itu bahwa aku lupa mengunci pintu kamar ku.

Tanpa pemilik kamar sadari saat jam yang menunjukan pukul 2.00 pagi ada seorang laki-laki yang masuk ke dalam kamar Vina dengan cara mengendap-ngendap seperti maling karena takut membangunkan seseorang yang sedang terlelap dan orang itu adalah Aldo.

Dengan pelan Aldo duduk di samping vina dan mulai meneliti wajah adek barunya dan tangan Aldo yang tidak bisa diam dengan berlahan mulai menurunkan gadis itu dengan tangan yang mulai meraba-raba tubuh Vina yang sedang terlelap.

#typo bertebaran
Guys minta like dan coment dari kalian dong.



Vina dan AldoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang