Hari ini y/n memulai pelajaran seperti biasa, sampai akhirnya bel istirahat berbunyi, y/n langsung bergegas ke kantin.
Sesampainya di kantin, y/n melihat seorang lelaki tampan, dan sangat ramah dengan orang disekitarnya. Ia sangat bingung, ada apa dengan jantungnya? Saat ia melihat senyum dari lelaki itu, dia seperti ingin terbang.
Tapi y/n berusaha untuk terlihat biasa saja, setelah membeli jajan, y/n langsung pergi ke kelas. Di dalam kelas, ia melihat mark yang sedang tertidur, saat ini dikelas hanya ada mark dan dirinya saja.
"Kak, ini aku bawain jajan sama minuman buat kamu" ucap y/n dengan suara yang lembut.
Mark pun terbangun, "Lo ngapain sih disini?! Nanti kalo pada tau kalo lo kembaran gue gimana?!!" bentak mark.
"Kan emang aku kembaran kamu kak" ucap y/n dengan nada bergetar menahan tangisnya.
"Udah sono!! Jangan deket-deket gue!" bentak mark untuk kesekian kalinya.
Dan pada akhirnya y/n kembali duduk di bangkunya, ia langsung membuka buku dan membacanya.
Kriingggg ~~
Waktu istirahat sudah habis, y/n langsung duduk rapi dan mendengarkan penjelasan gurunya dengan baik.
"Y/n, ayo kamu kerjakan soal yang ada di papan!" suruh guru itu.
"Iya bu" y/n pun maju, berusaha mengerjakannya dengan baik.
"Ya, yang dikerjakan y/n benar jawabannya" ucap guru itu, setelah itu y/n kembali duduk di bangkunya.
Sampai akhirnya bel pulang pun berbunyi, y/n segera mengemasi bukunya dan berlari ke halte bus dekat sekolahnya. Ia setiap hari harus menaiki bus, karena Mark tidak pernah mau mengajak y/n pulang bersama.
Sesampainya di halte, ia langsung duduk dan mulai mendengarkan lagu lewat earphone miliknya, saat y/n sedang asik mendengarkan musik.
Tiba-tiba ada yang menarik earphone y/n, saat y/n menoleh, ternyata itu lelaki yang ada di kantin tadi, sepertinya dia sepantaran dengan y/n.
"A-ada apa ya?" Tanya y/n hati-hati.
"Itu busnya udah dateng, kamu gak mau naik?" Balas lelaki itu.
Y/n hanya mengangguk sebagai jawaban, dan lelaki itu langsung menarik tangan y/n untuk masuk ke dalam bus.
Di dalam bus, ia sempat melihat name tag lelaki itu, ternyata dia bernama hangyul
"Kenalin nama aku lee hangyul" ucap lelaki bernama hangyul itu sambil menjabat tangan y/n.
"Oh, nama aku lee y/n" balas y/n.
Dan mereka berdua mengobrol tentang sekolah mereka, sampai akhirnya y/n harus turun karena ia sudah sampai di halte dekat rumahnya.
Sesampainya di rumah, y/n melihat mark yang sedang duduk santai sambil menonton televisi.
Y/n pun langsung naik menuju kamarnya dan langsung mandi. Setelah mandi, y/n langsung turun untuk makan malam.
Di meja makan sudah ada papa dan mamanya y/n dan tentunya mark juga, "Maaf y/n lama" ucap y/n.
"Iya y/n, gapapa" ucap mama y/n.
"Oiya, nilai ulangan kamu gimana y/n?" tanya papa y/n
"Lumayan pa, dapet 90"
"Tuh mark, kamu harus belajar sama y/n" ucap mama y/n.
"Ma! Jangan gitu ke kakak" ucap y/n ke mamanya.
Mark yang mendengar omongan mamanya tadi, langsung meletakkan sendok dan garpunya secara kasar.
"Asal kalian tau! Aku sama y/n itu beda! Meskipun kembar tapi sifat sama keahlian kita berbeda, jadi jangan samain aku sama cewek cupu ini!" bentak mark sambil masuk ke kamarnya sambil menghentakkan kakinya dengan kesal.