Di rooftop sekolahnya, y/n sedang menangis tersedu-sedu"Huwaaa, kenapa papah nggak pernah peduli sama gue?!!" Teriak y/n
"Apa jangan-jangan, gue bukan anak kandungnya?" Monolog y/n
"Papah selalu sibuk sama kerjaannya, pulang-pulang selalu ngebentak gue, salah gue apa?" Monolog y/n lagi, bukannya berhenti y/n malah makin kencang menangisnya
Karena ia berpikir tidak ada yang akan ke rooftop, jadi dia bisa sepuasnya menangis disana
Tapi ada satu cowok yang selalu datang kesana setiap dia sedang jamkos, ia baru saja sampai di rooftop, tapi dia bingung kenapa ada cewek yang sedang menangis dipinggir rooftop
"Apa dia mau bunuh diri?" Monolog cowok itu sambil mulai berjalan ke arah y/n
Cowok itu merasa tidak tega melihat y/n yang sedang menangis dan terlihat sedang menahan sesak
"Lo gapapa?" Tanya cowok itu sambil berdiri di samping y/n
Bukannya menjawab, y/n malah menarik ujung baju cowok itu sampai membuat cowok itu terduduk di samping y/n
"Menurut lo, kalo lo nggak dipeduliin sama papah lo, lo bakal kabur nggak?" Tanya y/n sambil tetap menangis
"Sorry, gue nggak punya papah" ucap cowok itu sambil menunduk
Y/n malah menangis semakin kencang, "Gue nggak punya mamah" ucap y/n sambil menangis kencang
Cowok itu mengulas senyum tipis, karena menurutnya y/n lucu kalau menangis
Entah dorongan dari mana, cowok itu langsung memeluk y/n, dan yang dirasakan y/n saat ini adalah nyaman
"Nama gue junho, lo bisa cerita apapun ke gue" ucap junho tanpa ekspresi
Y/n melepaskan pelukannya dari junho, "Kak junho? Maaf kak, gue nggak sopan, berani meluk lo" ucap y/n sambil menghapus air matanya
Junho terlihat sedikit canggung, "Gue juga maaf, karna langsung meluk lo tadi" sahut junho
Terjadilah kecanggungan diantara mereka, tapi y/n lalu memperkenalkan dirinya
"Nama gue y/n, anak kelas 10" ujar y/n sambil tersenyum
Junho hanya diam sambil menunduk tanpa ekspresi di wajahnya, "Kak, yang tadi lupain aja ya" ucap y/n tiba-tiba
"H-hah?"
"Yang tadi gue ceritain, maaf gue lebay sama masalah sepele" ucap y/n sambil terkekeh
"Gue tau apa yang lo rasain, jadi jangan ragu buat cerita sama gue" ujar junho sambil mulai berdiri
"Mau kemana kak?" Tanya y/n
"Balik ke kelas" jawab junho lalu mulai pergi
Sekarang hanya y/n yang ada di rooftop, entah kenapa, sejak ia bertemu junho tadi, ia merasa moodnya membaik
"Lucu juga kak junho, datar mulu mukanya" monolog y/n
Sampai akhirnya, bel pulang sekolah pun berbunyi, y/n langsung lari ke kelas untuk mengambil tasnya
"Untung tas gue masih ada" gumam y/n sambil menenteng tasnya
Saat y/n keluar dari kelasnya, ia tidak sengaja bertemu dengan junho
"Kak junho" sapa y/n
Junho hanya menoleh tanpa ekspresi, "Boleh minta nomor telpon kak junho?" Tanya y/n ragu sambil nyodorin hpnya
Junho terlihat mengetik nomornya disitu, "Nih" ucap junho sambil mengembalikan hp y/n, lalu pergi
Y/n sibuk melamun, sampai akhirnya dia tersadar, "Gue harus ngejar bus, goblok banget sih gue" gerutu y/n