Seorang anak tunggal bernama Kim Mingyu, sedang duduk termenung di danau dekat rumahnya, seolah sudah terbiasa dengan kesendirian
Sang mamah adalah desainer sekaligus pemilik brand fashion ternama di negaranya, sedangkan sang papah adalah pemilik perusahaan terbesar di negaranya
Banyak sekali orang yang memuji kehebatan orang tuanya, tapi apakah mereka hebat dalam mengurus anaknya?
Tapi mingyu selalu berusaha memahami tentang kesibukan orang tuanya, meskipun kadang susah untuk menerima
Semua teman mingyu menganggap dia anak yang aneh, karena kepribadiannya yang cuek, dingin, dan pendiam
"Ah, udah sore, aku harus pulang" gumam mingyu sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjuk pukul 6 sore
Sesampainya di rumah, mingyu tidak menemukan keberadaan kedua orang tuanya dirumah
"Bi, papah sama mamah belum pulang?" tanya mingyu ke asisten rumah tangga yang mengurus semua urusan yang ada di rumah mingyu
"Tuan dan nyonya belum pulang" jawab sang asisten rumah tangga
Mingyu pun mengangguk paham, lalu masuk ke kamarnya yang ada di lantai dua
Saat sudah ada di kamarnya, mingyu langsung mengerjakan tugas yang ada di sekolah
"Untung aku dengerin guru ngejelasin tadi, jadinya nggak terlalu bingung" gumam mingyu sambil mulai mengerjakan tugasnya
Setelah selesai mengerjakan tugas, mingyu langsung merebahkan dirinya di kasur empuk dan nyaman miliknya, sebelum tidur mingyu membayangkan sesuatu yang sangat ia inginkan sejak dulu, yaitu mempunyai teman
"Gimana ya kalo aku punya sahabat perempuan yang cantik, baik, dan bisa ngertiin aku, mungkin dia lebih keliatan bagus kalo namanya Ahn y/n, semoga aku bisa ketemu sama dia" monolog mingyu, lalu tertidur
..
Mingyu bangun pada pukul 4 pagi, bisa dikatakan mingyu ini anak yang rajin dan cerdas disekolahnya. Ia sering mengikuti berbagai olimpiade, walaupun orang tuanya sibuk, mingyu selalu belajar dan mencoba sesuatu yang baru, jadi tidak heran kalau di ruang tamu rumahnya sangat banyak piagam, piala, dan medali
"Mamah sama papah udah pulang apa belum ya?" monolog mingyu, lalu turun ke lantai satu ingin melihat apakah orang tuanya sudah pulang atau belum
"Bi, mamah sama papah udah pulang?" tanya mingyu ke asisten rumah tangganya
"Nyonya sama tuan belum pulang" jawaban dari asisten rumah tangga itu selalu sama setiap mingyu menanyakan orang tuanya
"Makasih bi" ucap mingyu lalu kembali ke kamarnya untuk mandi, setelah mandi mingyu langsung sarapan di meja makan yang sangat besar, dan makan seorang diri
"Bibi, minta tolong panggilin paman kesini ya" asisten rumah tangganya pun mengangguk dan langsung memanggil sopir pribadi mingyu
Akhirnya sang sopir dan asisten rumah tangganya menghampiri mingyu, "Ada apa tuan muda?" tanya sang sopir
"Paman sama bibi temenin aku makan ya" keduanya terlihat kaget
"Maaf tuan muda, saya tidak bisa ikut makan bersama tuan muda" ucap sang bibi sambil menunduk
"Paman sama bibi jangan panggil aku tuan muda, panggil aku mingyu aja, ayo makan sama aku" ucap mingyu dengan senyuman khasnya
"Baik, tuan muda" sahut sang sopir
"Ih paman, panggil aku mingyu" perintah mingyu dengan muka yang terlihat sedikit sebal
Bibi dan pamannya pun mengangguk, dan mulai makan bersama mingyu di meja makan itu