"Neng, itu uangnya jatuh" ucap haechan ke salah satu siswi yang ada disekolahnya
Ucapan haechan langsung membuat siswi itu menunduk untuk mencari uang yang dimaksud haechan tadi
"Ea. Duit aja langsung dicari, nggak berminat nyari pujaan hati nih neng?" Goda haechan
"Apaan sih anjir" ketus siswi itu lalu pergi, sedangkan haechan tertawa puas
"Ayo balik ke kelas" ajak renjun, sahabat haechan
"Lo lagi ada masalah?" Tanya haechan, karena melihat renjun sedikit berbeda
"Bukan gue sih, lebih tepatnya adik gue" jelas renjun
"Adik lo cewek apa cowok?" Tanya haechan
"Cewek" jawab renjun
Haechan langsung tersenyum penuh arti, "Bisa gue pepet nih, harus sungkem dulu nih sama kakak ipar" gurau haechan
Renjun sedikit terkekeh, "Nah gini dong, senyum" ucap haechan
"Makasih udah selalu ngebuat gue senyum, ini kita nggak ke kelas?" Tanya renjun
"Gausah ke kelas, kan lagian ada acara penyambutan murid tahun ajaran baru, jadi kita jamkos" ucap haechan girang
"Ke rooftop aja kita" ajak renjun
Dan akhirnya mereka berdua ke rooftop, "Chan, gue mau cerita" ucap renjun
"Mau cerita apa kakak ipar? Gue gamau lo sedih, jadi cerita aja ke adek ipar yang ganteng ini"
Renjun hanya terkekeh, "Gue khawatir sama adik gue, karna dia masih belum nerima kalo orang tua gue udah bahagia sama pasangannya masing-masing" jelas renjun sambil menunduk
"Kalian berdua tinggal sama siapa?" Tanya haechan dengan nada yang serius
"Gue cuman tinggal sama adik gue doang" jawab renjun
"Bantuin gue, biar dia bisa sedikit nerima kenyataan itu" ucap renjun
"Siap, gue bakal bantuin lo, lumayan lah buat gue gebet" ucap haechan
"Adik gue anjir itu, jangan macem-macem"
"Eh njun, gue balik dulu, ada urusan penting" pamit haechan tiba-tiba
"Lo bolos?" Tanya renjun
"Iya, hehehe" sahut haechan dengan cengiran khasnya lalu pergi
Dengan cepat haechan mengambil tasnya lalu menaiki motornya dan pergi
Haechan berhenti di taman kanak-kanak, "Dek, ayo pulang" ajak haechan dengan senyumnya
"Ayo kak" ucap yoonji, adik haechan
Ya, setiap hari haechan harus mengantar jemput adiknya
Sesampainya di rumah, haechan langsung turun dari motornya dan menggendong adik kecilnya itu
Baru saja haechan masuk, terdengar suara yang cukup keras
"HAECHAN!!" Teriak papahnya
"Dek, kamu ke kamar dulu ya" ucap haechan dengan lembut, adiknya pun mengangguk lalu masuk ke kamarnya
Haechan langsung menghampiri papahnya.
PLAKK!!
Sebuah tamparan yang cukup keras, mendarat di pipi haechan.
"GURU KAMU NELFON PAPAH, KATANYA NILAI KAMU JELEK, DAN SERING BOLOS!!" Bentak papahnya ke haechan
"Pah, nilai aku jelek karena papah" ucap haechan lirih
